Paman dan Sepupu Lakukan Kekerasan Seksual, Korban Hamil dan Depresi

Kekerasan seksual sudah dilakukan sejak 2015

Medan, IDN Times – Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Medan menjadi korban kekerasan seksual. Terduga pelakunya adalah paman dan sepupunya sendiri.

Dua tersangka itu masing-masing MRD (56) dan sepupunya SN (24). Akibat kekerasan seksual itu, korban hamil. Kedua pelaku sudah ditangkap polisi.

1. Kehamilan korban diketahui oleh guru sekolahnya

Paman dan Sepupu Lakukan Kekerasan Seksual, Korban Hamil dan Depresiilustrasi hamil (pexels.com/Ivan Samkov)

Kepala Sub Direktorat IV Renakta Polda Sumut AKBP Feriana Gultom menjelaskan, kehamilan korban pertama kali diketahui oleh guru sekolahnya pada pertengahan Agustus 2023 lalu.

Saat itu, sang guru melihat, kondisi badan korban yang terlihat gemuk. “Guru tersebut melaporkan kejadian ini kepada kepala sekolah, dan korban kemudian dibawa ke bidan. Dari sinilah diketahui bahwa korban sedang hamil," kata Feriana, Jumat (3/11/2023).

Baca Juga: Program 3F Digenjot, Dairi Berpotensi Jadi Lumbung Pangan

2. Korban mendapat kekerasan seksual sejak 2015

Paman dan Sepupu Lakukan Kekerasan Seksual, Korban Hamil dan Depresiilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Kepada sang guru, korban bercerita. Orang yang melakukan kekerasan seksual kepada dirinya adalah paman dan sepupunya sendiri. Kekerasan seksual itu sudah diterimanya sejak 2015.

"Si MRD ini adalah pamannya sendiri, yang bekerja sebagai guru di sebuah SMK Negeri di Medan. Sedangkan SNH merupakan anak dari MRD yang bekerja sebagai asisten dosen di salah satu universitas di Medan. Korban sendiri merupakan anak yatim piatu," jelas Feriana.

MRD mengakui perbuatannya. Dia melakukan kekerasan seksual sejak korban masih duduk di kelas 6 SD.

"MRD mengakui bahwa ia mendapatkan informasi bahwa anaknya mencabuli korban, namun ia tidak pernah mengetahuinya secara langsung. MRD melakukan pemerkosaan terhadap korban pada malam hari, ketika istrinya sedang tidur," terang Feriana.

3. Korban depresi dan sempat ingin bunuh diri

Paman dan Sepupu Lakukan Kekerasan Seksual, Korban Hamil dan DepresiIlustrasi Kekerasan Seksual pada Anak (Dok.Pribadi/Kristina Jessica)

Awalnya, korban mengira perutnya membesar karena pola makan yang tidak terkontrol. Namun, begitu mengetahui kalau dirinya hamil, korban depresi.

Dia sempat enggan membuka cerita itu kepada keluarga. Karena selama ini yang membiayai sekolah adalah istri MRD.

Saking depresinya, korban sempat ingin melakukan bunuh diri. Hingga akhirnya dia menceritakan kejadian itu kepada gurunya.

“Setelah kejadian ini terungkap, keluarga berkumpul dan istri MRD berjanji untuk menikahkan korban dengan anaknya, yaitu SN," ungkap Feriana.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polda Sumut. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pemulihan mental korban. Dia juga sudah ditempatkan di rumah aman.

Baca Juga: Polda Sumut Tak Transparan Soal Kasus Dugaan Pak Ogah Disiksa Sabhara

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya