Otak Pelaku Pembunuh Guru SD di Toba Ternyata Bocah 15 Tahun

Motifnya disebut perampokan

Toba, IDN Times – Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus tewasnya Marta Lena Butarbutar (42). Guru SD yang dibunuh di kediamannya Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Senin 24 Mei 2021 lalu.

Polisi menangkap terduga otak pelaku pembunuhannya. Terduga pelaku berinisial JS ditangkap di kawasan Bukit Tinggi, Sumatra Barat, Kamis (17/6/2021) kemarin. JS ternyata baru berusia 15 tahun.

"Benar, Satreskrim Polres Toba meringkus otak pelaku pembunuhan yang terjadi di Lumban Lobu Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba. Pelakunya ditangkap di Bukit Tinggi, SUmatera Barat," sebut Kasubbag Humas Iptu B. Samosir, Jumat (18/6/2021).

1. Terduga pelaku ditangkap saat bergabung dengan komunitas punk

Otak Pelaku Pembunuh Guru SD di Toba Ternyata Bocah 15 TahunIlustrasi borgol (IDN Times/Arief Rahmat)

Penangkapan itu bermula dari informasi masyarakat. Setelah mendapat informasi, Satuan Reserse Kriminal Polres Toba berangkat ke Bukit Tinggi. Mereka kemudian berkoordinasi dengan Polisi di Bukit Tinggi.

Saat diringkus, pelaku tengah bersama dengan salah satu komunitas punk yang ada di sana. Ketika ditangkap, pelaku tidak melawan. Saat ini, JS sudah diboyong ke Polres Toba.

"Dia disebut sebagai otak pelaku pembunuhan itu berdasarkan keterangan dua pelaku lainnya yang berhasil diringkus sebelumnya," ungkapnya.

Baca Juga: Guru SD di Toba Dibunuh, Dua Pelaku Ditangkap di Medan

2. Motif pelaku adalah pencurian

Otak Pelaku Pembunuh Guru SD di Toba Ternyata Bocah 15 TahunIlustrasi pencurian (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, polisi meringkus dua pelaku di Kota Medan beberapa waktu lalu. Kedua pelaku adalah YPT (24) dan NDN (16). Mereka diduga mencoba menghilangkan barang bukti.

Polisi menjelaskan, motif pembunuhan ini adalah pencurian. Pelaku diduga mengambil barang-barang milik korban. Selama ini, korban memang tinggal sendirian.

3. Tewasnya korban pertamakali diketahui oleh keluarganya

Otak Pelaku Pembunuh Guru SD di Toba Ternyata Bocah 15 TahunIlustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sebelumnya diberitakan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Marudut Butarbutar, abang kandung korban. Marudut curiga karena lampu rumah adiknya masih menyala hingga siang hari. Kebetulan rumah keduanya berdekatan.

Melihat lampu rumah adiknya masih menyala, Marudut menyuruh anaknya untuk melihat kediaman korban. Namun baru saja sampai di depan rumah, anak Marudut melihat ada bekas telapak kaki berbercak darah. Anaknya langsung memberitahu Marudut.

Marudut pun langsung bergegas. Di dalamrumah, dia sudah melihat adiknya meninggal dengan sadis. Mereka pun menduga, korban dibunuh oleh orang lain.

Dari hasil visum polisi ada 24 luka tusukan di tubuh korban. Mulai dari bagian kepala, perut, dada, lengan, payudara, punggung dan ketiak.

Baca Juga: Dua Perempuan Pelaku Pembunuhan Ditangkap di Hotel Padang Bulan

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya