Nabi Muhammad Dihina, Ormas Islam di Sumut Desak India Minta Maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Konsulat Jenderal India di Kota Medan digeruduk umat Islam, Jumat (17/6/2022). Mereka berunjuk rasa buntut dari ucapan anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma, yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Massa melakukan aksi pawai dari Masjid Raya Al Mashun Medan pukul 15.30 WIB. Mereka berunjuk rasa dengan membawa spanduk ' India Dikuasai Pemerintah Penyebar Teror'.
1. Massa sampaikan sejumlah tuntutan
Sampai di Konjen, massa kemudian berorasi. Ada dua poin yang menjadi tuntutan pokok. Mereka meminta pemerintah Indonesia untuk memutus hubungan diplomatik dengan India. Mereka juga meminta pemerintah mengusir duta besar dan Konjen India.
Unjuk rasa mendapat pengawalan ketat dari kepolisian. Polisi memasangi kawat berduri di depan Konjen India.
Baca Juga: Bocah 8 Tahun Meninggal Usai Tenggelam di Sungai Aek Doras Sibolga
2. Umat Islam di Indonesia marah
Dalam orasinya, orator Haidar Nazwir mengatakan aksi yang dilakukan adalah bentuk ketersinggungan umat Islam di Indonesia atas ucapan tersebut.
" Karena pernyataan penghinaan ini, dilakukan oleh juru bicara partai yang berkuasa, partai pemerintah. Tetapi sepertinya pemerintah mereka mengelak, katanya ini tak ada kaitannya dengan pemerintah, padahal yang mengucapkan juru bicara partai," ujar Haidan
Bahkan kata Haidan, kejadian ini tidak hanya terjadi sekali. Ini menimbulkan kesan pemerintah India tidak memiliki keinginan melakukan evaluasi.
"Karenanya kita mendesak pemerintah kita baik secara bilateral maupun dari PBB mendesak pemerintah India meminta maaf dan menghukum pelakunya," ujar Nazwir.
3. Indonesia harus panggil duta besar India
Mereka meminta kepada pemerintah Indonesia memanggil duta besar India untuk memberikan klarifikasi.
"Kalau mereka masih bersikukuh tidak mengakui kesalahan ya sudah artinya tidak mau berteman baik dengan kita. Kalau tidak mau berteman baik dengan kita, putuskan saja hubungan diplomatik tidak ada ruginya kita kok," tandasnya
Hingga pukul 16.30 massa aksi masih berunjuk rasa. Selain menyampaikan aspirasi mereka juga salat berjemaah di depan Konjen India.
Baca Juga: Penghapusan Tenaga Honorer 2023, Pemprov Sumut akan Rekrut PPPK