Mobil Pemudik Asal Riau Hanyut di Tapsel, 8 Orang Meninggal Dunia
Proses evakuasi jenazah korban mobil terseret arus di Sungai Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Rabu (20/4/2023). (Humas Polres Tapsel)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Selatan, IDN Times – Dimson Rambe harus menanggung duka begitu mendalam menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023. Kegembiraan mudik menjadi malapetaka bagi dirinya.
Mobil yang mereka tumpangi terbawa arus saat hendak menyeberangi Sungai Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Rabu (19/4/2023).
Dimson beserta anggota keluarganya semula mudik dari Kabupaten Rokanhulu, Riau. Totalnya ada 12 orang yang menumpangi dua unit mobil, Isuzu Panther pick up dan double cabin Isuzu D Max.
Dalam kejadian ini delapan orang meninggal dunia. Mereka merupakan adik, saudara, anak dan istrinya.
1. Saat menyeberang, arus sungai berubah deras
Kondisi mobil setelah terseret arus sungai, Kamis (20/4/2023). (Dok Humas Polres Tapsel)Kepala Kepolisian Resor tapanuli Selatan Ajun Komisaris Besar Imam Zamroni dalam keterangannya menjelaskan, rombongan pemudik itu hendak menuju ke Desa Tapus Godang, Kecamatan Aekbilah.
Mereka kemudian singgah di Desa Tolang. Karena mobil Panther pick up yang dikendarai Sawaludin Rambe tidak memungkinkan untuk menjajal medan berat. Lantas, Sawaluddin dan keluarganya menumpang Isuzu D max yang dikendarai Dimson.
Mereka kemudian menyeberangi sungai Sipange sekitar pukul 19.00 WIB. Namun saat berada di sungai, arus berubah menjadi deras. Permukaan air sungai juga naik dengan cepat.
2. Mobil mati saat berada di sungai
Proses evakuasi jenazah korban mobil terseret arus di Sungai Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Rabu (20/4/2023). (Humas Polres Tapsel)Imam mengatakan, saat berada di sungai, mesin mobil mati. Pengemudi sudah mencoba menghidupkannya, namun tidak berhasil.
“Enam orang kemudian turun ke sungai mencoba untuk menahan mobil agar tidak terbawa arus,” kata Imam, Kamis (20/4/2023).
Meski berupaya, ternyata alam berlaku lebih ganas. Mobil Isuzu D Max itu terbawa arus, beserta delapan penumpang yang ada di dalam mobil.
“Mobil terseret hingga 30 meter,” ujar Imam.
3. Sebanyak 8 orang meninggal dunia, 2 lainnya sempat hilang
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)Polisi mendapatkan laporan soal kejadian itu. Enam korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara dua orang lain, Sawaluddin dan Haidin Rambe sempat hilang terbawa arus.
Polisi dan masyarakat melakukan pencarian di sungai. Pencarian berbuah hasil. Sekitar pukul 08.00 WIB, Sawaluddin ditemukan. Menyusul Haidin Rambe yang ditemukan dua jam kemudian.
“Kedua korban hilang ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi penyeberangan,” kata Imam.
Jenazah kemudian dievakuasi. Polisi kemudian menyerahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
Identitas para korban meninggal dunia antara lain;
- Zenita (36), warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau (istri Dimson)
- Carlen Alfaro Rambe (13), warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau (Anak Dimson)
- Amran Algalibi Rambe (4,5) warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau (anak Dimson)
- Afsa Almasifah Rambe (1,5) warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau (anak Dimson)
- Fatma Pane (30) warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau (Istri Sawaluddin Rambe)
- Aktar Rambe (4), warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau (anak Sawaludin Rambe)
- Sawaluddin Rambe (33), warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau
- Haidin Rambe (1,5) (anak Sawaludin Rambe)
Korban selamat;
- Dimson Rambe (38), warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau
- Alfin Rambe (30) warga Riau (adik Dimson)
- Zamra Rtg (21) warga Desa Tapus Godang (keluarga Dimson)
- Mahmun Rambe (21) warga Desa Tapus Godang (keluarga Dimson)
- Bolon Rambe (21) warga Desa Tapus Godang (keluarga Dimson)
- Parsaulian Rambe (25) warga Desa Hutabarat, Kecamatan Aekbilah (keluarga Dimson)
Baca Juga: Mengenal Buya HAMKA, Pahlawan yang Pernah Jadi Pemred Majalah di Medan
