Kaki Kiri Sakit Malah Kanan yang Dioperasi, RS Murni Teguh Dipolisikan

Pihak rumah sakit bantah malapraktik

Medan, IDN Times – Evarida Simamora diduga menjadi korban malapraktik RS Murni Teguh Memorial Kota Medan, Sumatra Utara. Mengeluh kaki kirinya sakit, pihak RS Murni Teguh malah mengoperasi kaki kanannya.

Tindakan ini dilaporkan warga asal Kota Sbolga itu ke Polda Sumatra Utara. Kini kasusnya tengah ditangani polisi.

Bagaimana cerita Evarida soal dugaan malapraktik itu? Simak penuturan abang Evarida kepada awak media.

1. Kronologi korban sampai dirujuk ke RS Murni Teguh

Kaki Kiri Sakit Malah Kanan yang Dioperasi, RS Murni Teguh DipolisikanIlustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Reynold Simamora, abang dari Evarida Simamora bercerita kronologi  singkat peristiwa yang menimpa adiknya. Eva merupakan seorang bidan asal Kota Sibolga, Sumatra Utara.

Bermula saat evarida mengalami kecelakaan sepeda motor. Dua hari berselang Eva kemudian jatuh di kamar mandi.  Kaki kirinya lantas cidera. Dia disarankan untuk menjalani operasi.

Eva kemudian dirujuk ke RS Murni Teguh pada Oktober 2022. Saat itu korban ditangani oleh dokter  berinisial PS.

"Kata dokter disarankan supaya fisioterapi. Ada enam kali pertemuan dan harus dioperasi. Jadi diambil tindakan kaki kiri yang diperiksa. Itu yang bermasalah kaki kiri. Tidak pernah kaki kanan karena yang bermasalah kaki kiri. Makanya di rekam medis itu dijelaskan ankle sinistra adalah kaki kiri," kata Reynold, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Libur Nataru, Diberlakukan One Way di Jembatan Wampu Langkat 

2. Korban sudah memberi tahu kaki kirinya yang sakit, malah kaki kanan yang dioperasi

Kaki Kiri Sakit Malah Kanan yang Dioperasi, RS Murni Teguh Dipolisikanilustrasi operasi (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Korban kemudian menjalani operasi pada 23 November 2022. Kata Reynold, adiknya sempat memberi tahu bahwa kaki kirinya yang  sakit saat berada di ruang operasi.

Korban kemudian dibius dan menjalani operasi. Namun suami korban heran. Kenapa malah kaki kanan korban yang diperban.

"Kok kaki kanan yang diperban. Diperiksa kakinya di situ ketahuan bahwa sudah salah operasi saat di ruang pemulihan. Dokternya enggak ada kasih tahu bahwa orang itu salah operasi. Itulah kejadiannya," ungkap Reynold.

Dugaan malapraktik ini lantas dilaporkan ke Polda Sumatra Utara. Adapun nomor laporan polisi tersebut yaitu STTLP/B/2215/XII/2022/SPKT/Polda Sumut pada 13 Desember 2022.

3. Murni Teguh membantah tuduhan malapraktik

Kaki Kiri Sakit Malah Kanan yang Dioperasi, RS Murni Teguh DipolisikanIlustrasi rumah sakit. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Terpisah, Kuasa Hukum Rumah Sakit Murni Teguh Memorial, Refman Basri, membantah tudingan malapraktik itu. Refman juga menyampaikan klarifikasi pihak rumah sakit.

Dari keterangan dokter PS, pada 23 November 2022 Evarida masuk dengan diagnosa tendinopathy achilles (tumbuh tulang di pergelangan kaki). "Dari pemeriksaan sebelumnya (MRI) terdapat osteofit dan sudah dilakukan fisioterapi selama dua bulan tapi tidak ada perbaikan, sehingga diputuskan untuk operasi karena nyeri. Selama ini pasien berjalan dengan menggunakan tongkat," kata Refman dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Pihak RS Murni Teguh kemudian melakukan operasi eksisi osteofit (mengikis tulang yang tumbuh). Kemudian dilakukan pemeriksaan foto X Ray dengan C – Arm untuk melihat ukuran tulang yang tumbuh dan dijumpai tulang yang tumbuh di kaki kanan lebih panjang dari yang kiri serta kondisi kaki kiri bengkak.

"Operasi yang dilakukan dengan akses tumit kaki kanan dengan panjang 3 cm dan punggung kaki sepanjang 2 cm mengikis tulang yang tumbuh untuk menghilangkan rasa nyeri yang ada di kemudian hari dan kaki kiri karena masih bengkak saat operasi, tidak dilakukan tindakan dan diberikan obat-obatan terlebih dahulu," jelasnya.

Kemudian, pada hari yang sama pukul 19.30 operasi terhadap ES selesai. Lalu, pada  24 November 2022 tepatnya pukul 17.30, PS mengunjungi pasien Eva dan menjelaskan soal kondisi sisi kanan dan kiri serta memberikan suntikan pada sisi kiri karena dikatakan pasien masih sakit.

"Kondisi luka pasien diperiksa, dari awal operasi hingga tanggal 28 November 2022 adalah kering dan baik," ungkapnya.

Kemudian pada 6 Desember, PS kembali diperiksa. Kondisi luka pasien sudah kering dan kondisinya lebih baik.

Baca Juga: H-3 Natal, Pernak Pernik Toko Acai Medan Kebanjiran Orderan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya