Gubernur Edy Ajak Warga Sumut Lawan Corona dengan Doa Bersama
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Pandemik COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda di Sumatera Utara atau pun Indonesia. Angkanya melonjak tinggi dalam dua hari terakhir. Disusul dengan angka kematian yang juga meningkat.
Berbagai imbauan dan penindakan sudah dibuat pemerintah supaya warga tetap berada di rumah. Namun tampaknya berbagai imbauan itu hanya dipandang sebelah mata.
Aktifitas warga mulai ramai kembali. Khususnya di Kota Medan yang menempati urutan pertama kasus paling banyak di Sumut.
Belakangan, beredar pula Surat Edaran Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Nomor: 440/3859/2020. Isinya tentang pelaksanaan doa bersama melawan COVID-19.
1. Doa bersama dilakukan serentak di tempat masing-masing
Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)Dalam surat yang ditandatangani Edy Rahamayadi itu, ia berharap masyarakat bisa mengikuti doa bersama pada Kamis (14/5) mendatang. Tepatnya pukul 12.30–13.00 WIB.
“Dilakukan di tempat masing-masing sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut,” tulis surat edaran itu.
Baca Juga: Ajudan Wagub Ceritakan Kondisinya Setelah Positif COVID-19 Kedua Kali
2. Surat edaran sudah disebar ke lintas instansi dan organisasi
Ilustrasi virus corona (Unsplash/Fusion Medical Animation)Seketaris Daerah Sumut Sabrina menjelaskan jika surat edaran ini pun sudah disebar kepada seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala daerah se-Sumut, Kakanwil Agama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, praktisi dunia pendidikan/madrasah, pimpinan lembaga pemerintah/non pemerintah serta seluruh masyarakat Sumut.
“Pelaksanaan doa bersama ini diharapkan dilakukan dengan mempedomani tanggal dan waktu pelaksanaan,” ujar Sabrina.
3. Angka COVID-19 di Sumut terus melonjak
Ilustrasi virus corona. Dok. PixabayPasien positif COVID-19 di Sumatera Utara terus bertambah setiap harinya. Lonjakan terjadi hingga Sabtu (9/5) dengan adanya penambahan 22 pasien positif dalam 24 jam terakhir.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara dr Whiko Irwan menyebut penambahan cukup signifikan dari hari-hari sebelumnya.
"Semalam sore kita dapatkan lonjakan sampai belasan orang. Belum pernah terjadi selama wabah. hari ini penambahannya makin mengkhawatirkan. Bertambah 22 orang, 15 di antaranya warga kota Medan, 1 warga Siantar, 1 warga Tanjungbalai, 1 Serdang Bedagai, 1 Labura dan 3 Deli Serdang," kata Whiko dalam siaran YouTube Humas Sumut, Sabtu (9/5).
Peningkatan juga terjadi untuk pasien yang meninggal dunia. Ada 5 pasien yang meninggal dunia, hingga menjadi 21 orang.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus Positif COVID-19 di Sumut Melonjak Jadi 179 Orang
