Gajah Olive Melahirkan, Anak Pertama Langsung Lindungi Adiknya

Anak Olive menjadi gajah ketujuh yang lahir di Tangkahan

Medan, IDN Times – Dalam sepekan, peristiwa yang berkaitan dengan Gajah Sumatra terjadi di Sumatra Utara dan Aceh. Mulai dari kabar duka kematian gajah di Aceh, hingga video viral mahout mendisiplinkan gajah anakan di Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Yang teranyar, kabar gembira datang dari Pusat Latihan Satwa Khusus (PLSK) Tangkahan. Olive, seekor induk gajah di sana melahirkan anak hasil perkawinannya dengan pejantan Theo. Anak gajah yang belum bernama itu lahir pada Selasa (17/11/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

“Alhamdulillah, anak gajah berjenis kelamin jantan dan lahir dalam keadaan sehat. Saat ini masih dalam pengawasan intensif petugas kita di sana,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Adhi Nurul Hadi, Rabu (18/11/2021) siang.

1. Proses kelahiran berjalan lancar

Gajah Olive Melahirkan, Anak Pertama Langsung Lindungi AdiknyaPotret anak gajah yang lahir di Tangkahan pada Rabu (17/11/2021) sekitar pukul 03.00 WIB. Ini adalah kelahiran ketujuh Gajah Sumatra di sana. (Dok: BBTNGL)

Secara pribadi, Adhi begitu senang dengan kelahiran gajah baru di Tangkahan. Ini menjadi kabar baik bagi upaya konservasi satwa bernama latin Elephas maximus sumatrensis itu. Proses kelahirannya pun berjalan lancar.

Sejak tahun lalu, petugas medis di sana sudah mendeteksi kehamilan Olive. Awalnya, Olive diprediksi melahirkan pada Desember 2021.

“Ternyata lebih cepat. Kemarin malam, teman-teman melakukan pengecekan. Air ketubannya atau plasentanya sudah keluar. Jadi langsung mereka melakukan pengawasan intensif terhadap Olive. Alhamdulillah tidak ada hambatan. Selama ini petugas di sana sudah banyak pengalaman untuk kelahiran gajah di Tangkahan,” kata laki-laki yang akrab disapa Kang Adhi itu.

Baca Juga: Sempat Bertahan Hidup, Anak Gajah yang Terkena Jerat Akhirnya Mati

2. Olive sudah melahirkan dua anak di Tangkahan

Gajah Olive Melahirkan, Anak Pertama Langsung Lindungi AdiknyaIlustrasi Gajah Sumatra (Prayugo Utomo/IDN Times)

Adhi menjelaskan, ini adalah kelahiran kedua dari indukan Olive dan Theo. Anak pertama Olive berjenis kelamin betina lahir pada 1 September 2015 dan diberi nama Eropa. Gajah berusia 6 tahun itu juga diadopsi oleh Uni Eropa sebagai komitmen dalam upaya konservasi satwa terancam punah.

Saat ini, Olive, Eropa dan adiknya yang baru lahir sudah dimasukkan ke dalam kandang Karantina. “Jadi sudah dipisahkan dengan gajah lainnya. Eropa juga ikut karena belum bisa dipisahkan dari induknya,” ungkap Adhi.

3. Sang kakak memberikan proteksi penuh kepada adiknya yang baru lahir

Gajah Olive Melahirkan, Anak Pertama Langsung Lindungi AdiknyaIlustrasi gajah (Prayugo Utomo/IDN Times)

Ada fenomena yang unik dari kelahiran kedua Olive. Sang kakak, Eropa, langsung melindungi adiknya jika ada orang yang mendekat. Saat ini di kandang karantina, Eropa juag terus melakukan sosialisasi dengan adiknya.

“Karena itu, si kakaknya sudah memiliki insting untuk terus melindungi. Jadi misalnya teman -  teman petugas mau memotret dengan kamera, Eropa langsung mencoba menutupi adiknya. Saat induknya makan, Eropa menjaga adiknya. Ketika adiknya tidur, langsung dibanguni sama kakaknya. Diajak main lagi,” kata Adhi sambil tertawa.

4. Dirjen KSDAE buka sayembara untuk pemberian nama anak Olive

Gajah Olive Melahirkan, Anak Pertama Langsung Lindungi AdiknyaTiga ekor gajah menyusuri sungai sambil membawa makanan menuju kandangnya di kawasan Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. (Mirza Baihaqie for IDN Times)

Setiap kelahiran gajah menjadi satu keistimewaan. Karena memberikan harapan baru bagi upaya konservasi gajah.

Pemberian nama pun menjadi perhatian. Untuk kelahiran kali ini, kata Adhi, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) membuka sayembara untuk pemberian nama untuk anak Olive.

“Pak Dirjen KSDAE Wiratno sedang membuat sayembara di media sosial resmi Ditjen KSDAE. Jadi menyampaikan para netizen untuk mengusulkan nama yang cocok untuk anak gajah ini,” kata Adhi.

5. Bayi Olive adalah kelahiran ketujuh di Tangkahan

Gajah Olive Melahirkan, Anak Pertama Langsung Lindungi AdiknyaPotret seekor gajah jantan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kabupaten Lampung Timur, Lampung. (Bims Harahap for IDN Times)

Adhi menjelaskan, bayi Olive menjadi kelahiran yang ketujuh dalam kurun waktu 11 terakhir. Namun sayangnya, dari tujuh kelahiran itu, tiga gajah mati saat masih berusia anakan. Sehingga, saat ini hanya ada 10 gajah jinak di bawah naungan CRU Tangkahan.

“Penyebab kematian karena virus,” kata Adhi.

Virus yang menyebabkan kematian itu adalah Elephant Endotheliotrophic Herpes Virus (EEHV). Penyakit ini tidak bisa atau sangat sulit dideteksi oleh berbagai macam pemeriksaan. Jika sudah menyerang dan daya tahan tubuh gajah sedang lemah akan menyebabkan kematian. Biasanya akan menyerang gajah berusia anak atau di bawah 12 tahun.

“Sampai sekarang kita masih berupaya mencari. Apa yang menjadi penyebab terjadinya virus. Mohon doanya dari semua. Semoga anak gajah ini bisa terus melanjutkan hidupnya. Dan bisa memperbanyak populasi gajah Sumatra.” kata Adhi.

Baca Juga: Viral Gajah Tangkahan Dipukul Mahout, Ini Reaksi BBTNGL hingga Ahli

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya