Edy Rahmayadi: Kami Baru Naikkan Gaji Guru Honor Rp90 Ribu per Jam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kesejahteraan guru selalu menjadi pembahasan hangat di republik ini. Dengan segala bakti yang sudah dilakukan, kesejahteraan guru masih menjadi pertanyaan besar. Khususnya para guru honor.
Di Sumatera Utara, nasib guru honor mulai mendapat perbaikan. Beberapa waktu yang lalu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menaikkan gaji guru honorer. Dari Rp40 ribu per jam menjadi Rp90 ribu per jam.
1. Edy ingin terus memperbaiki kesejahteraan guru
Bagi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, kesejahteraan guru menjadi sangat penting. Karena bagi Edy, guru adalah orang yang sangat berperan penting dalam mencetak para pemimpin.
“Wajarlah kalau kita pada hari guru ini datang ke makam pahlawan, karena para pahlawan ini sokoguru kita. Nah sekarang kita tindak lanjuti dengan mengisi kemerdekaan oleh guru-guru kita yang mendidik saat ini adalah anak-anak kita,” kata Edy.
Soal perbaikan nasib guru, Edy akan terus memperbaikinya. Khususnya pada pendapatan guru honorer. “Kita akan selalu perbaiki pendapatan-pendapat guru ini. Kita kemarin baru menaikkan honorer dari Rp40 menjadi Rp90 ribu per jam mata pelajaran. Nanti kita lihat lagi ke depan," tambahnya.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Ingatkan Masyarakat Hentikan Tambang Liar di Madina
2. Pemprov Sumut habiskan Rp250 miliar untuk gaji guru honorer per tahunnya
Dinas Pendidikan Sumatera Utara mencatat, setidaknya ada 8.400 guru honor yang tersebar di berbagai sekolah di Sumut.
Per tahunnya, Pemprov Sumut menghabiskan dana APBD Rp250 miliar untuk membayar gaji guru honor.
“Kemampuan kita ini yang harus kita kelola terus, sehingga bisa menyejahterakan guru-guru kita. Guru kita ini pahlawan tanpa tanda jasa,” tukas Edy.
3. Kadisdik akui guru-guru di Sumut belum sejahtera
Kepala Dinas pendidikan Sumut Arsyad Lubis mengatakan jika kebutuhan guru di Sumut hampir mencukupi. Tinggal saja pemerataan antara perkotaan dan di lokasi-lokasi terpencil.
“Ini yang kita harapkan guru-guru kita agak sedikit bisa, jiwa pengabdiannya meningkat, sehingga dia rela digeser dari sekolah yang gurunya berlebih, pindah ke sekolah yang kekurangan guru,” katanya.
Dia juga mengakui, dengan kenaikan Rp90 ribu per jam mata pelajaran, guru masih belum sejahtera. Pihaknya akan terus meningkatkan kesejahteraan guru.
“Pak gub juga memikirkan soal kesejahteraan guru ini. Disesuaikan dengan keuangan Pemda,” pungkasnya.
Baca Juga: Sudah Jadi Gubernur, 10 Potret Gagahnya Edy Rahmayadi Berseragam TNI