Bukan Corona, ABK Korsel yang Tewas di Langkat Diduga Sakit Jantung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Kematian Anak Buah Kapal Sun Shine berbendera Panama, sempat membuat geger warga Sumatera Utara. Karena sempat mencuat isu soal penyebab kematian diduga karena terjangkit Novel Coronavirus (NcoV).
ABK yang meninggal bernama Jung Seungwon. Dia merupakan Warga Negara Korea Selatan. Dia sempat dievakuasi di perairan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (9/2) malam hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Saat itu kapal tempatnya bekerja akan berlayar dari Batam menuju Qatar.
1. Dinkes Sumut pastikan Jung Seungwon meninggal bukan karena Corona
Kepala Dinas Kesehatan Alwi Mujahit Hasibuan langsung membantah soal virus corona menjadi penyebab kematian WN Korsel itu. Karena, hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda corona.
" Sebelum meninggal tidak ada demam, tidak ada sesak dan 14 hari sebelum meninggal tidak ada riwayat perjalanan ke negara terjangkit. Maka kesimpulannya crew kapal sun shine meninggal bukan karena penyakit karantina (Corona)," ujar Alwi dalam keterangan persnya, di Dinas Kesehatan Sumut, Senin (10/2)
Baca Juga: Awak Kapal asal Korsel Tewas, Dievakuasi di Perairan Langkat
2. Diduga kuat, kematian WN Korsel karena serangan jantung
Alwi kembali menegaskan jika tidak ada tanda-tanda virus corona pada jenazah WN Korsel itu. Kapal yang ditumpanginya juga tidak punya riwayat singgah ke negara yang terjangkit.
Kemungkinan terbesar kata Alwi korban tewas karena serangan jantung. “Oleh KKP Batam kapalnya sudah diperiksa ABK juga, dan laik jalan, artinya nggak ada masalah untuk mereka jalan. Yang paling mungkin, kalau ada seperti ini paling mungkin jantung. Kalau Corona sesuai perjalanan, penyakitnya ini tidak sesuai," ujar Alwi.
3. Masih menunggu hasil autopsi dari RS Pirngadi Medan
Sebelum meninggal, aparat setempat mencoba menyelamatkan nyawa Seungwon sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu dia dalam keadaan kritis.
Namun belum sampai ke Pelabuhan Pangkalan Susu, korban tewas dalam perjalanan. "Saat ini korban telah dibawa ke RS Pirngadi Medan. Untuk Penyebab meninggalnya korban masih menunggu hasil autopsi," pungkasnya.
Baca Juga: Pasokan Menipis karena Corona, Harga Bawang Putih di Siantar Naik