Asahan, IDN Times - Selain Tapanuli Tengah, Medan dan Deli Serdang, banjir juga merendam sejumlah kawasan di Kabupaten Asahan, Rabu (29/1). Banjir disebabkan tingginya intensitas hujan dan meluapnya air sungai.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan Khaidir Sinaga menjelaskan, banjir merendam 15 desa di 8 kecamatan yang ada di sana. “Ketinggian air bervariasi. Mulai dari 10-30 cm,” ungkap Khaidir Rabu malam.

Hingga petang tadi, air dikabarkan sudah mulai surut di beberapa lokasi. Warga dan petugas bersama-sama membersihkan material sisa banjir.

“Namun masih ada sejumlah daerah yang terendam meskipun berangsur surut. Pohon yang tumbang dan sempat menghalangi jalan juga sudah dibersihkan,” jelasnya.

Hingga kini BPBD Asahan masih melakukan monitoring dampak banjir. Mereka masih mendata dampak kerusakan yang disebabkan banjir.

“Totalnya ada 263 kepala keluarga yang terdampak banjir. Banjir juga merendam satu masjid di sana,” ungkapnya.

Banjir menyebabkan kerusakan di Jalan desa, pertanian warga dan kandang ternak. Satu jalan penghubung jembatan juga longsor.

“Sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi. Mereka memilih bertahan di rumah untuk membersihkan sisa banjir. Kami mengimbau supaya warga tetap siaga,” pungkasnya.

Baca Juga: BPBD Berhasil Evakuasi 7 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Tapteng