Tapsel dan Batubara Terendam Banjir, BPBD: Waspada Cuaca Ekstrem

Empat kecamatan Batubara terendam

Medan, IDN Times – Banjir merendam sejumlah daerah di Sumatra Utara beberapa hari terakhir. Antara lain di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Batubara.

Banjir membuat warga terpaksa mengungsi. Banjir dipicu luapan air sungai yang penuh karena curah hujan yang cukup tinggi daalam beberapa waktu terakhir.

1. Sejumlah desa di Tapsel terendam

Tapsel dan Batubara Terendam Banjir, BPBD: Waspada Cuaca EkstremIlustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Di Tapanuli Selatan, banjir merendam sejumlah desa di sana. Hujan yang mengguyur kawasan itu Rabu (9/11/2022) membuat sejumlah rumah di Desa Janji Manahon, Kecamatan Batangangkola terendam. Banjir ini disebabkan dari meluapnya anak sungai Batang Angkola.

“Curah hujan tinggi. Infrastruktur kita seperti parit dan gorong-gorong membuat air tidak lancar,” ujar Kepala BPBD Tapsel Umar Halomoan Daulay, Kamis (10/11/2022).

Banjir merendam pemukiman hanya beberapa jam saja. Air juga merendam Kecamatan Sayurmatinggi. Air merendam sejumlah rumah di Desa Aek Sijorni. Jalan Lintas Sumatra di kawasan itu juga sempat terendam. Sampai saat ini pihak BPBD masih melakukan pendataan dampak banjir.

“Ada sekitar 20 rumah yang sempat tergenang air,” kata Umar.

Baca Juga: Banjir di Langkat Berangsur Surut, 3 Kecamatan Masih Terendam

2. Empat kecamatan di Batubara terendam air

Tapsel dan Batubara Terendam Banjir, BPBD: Waspada Cuaca EkstremIlustrasi banjir. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Banjir juga melanda empat kecamatan di Kabupaten Batubara sejak Senin (7/11/2022). Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan ada 934 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dan beberapa di antaranya mengungsi.

Empat kecamatan terdampak antara lain, Kecamatan Lima Puluh Pesisir tepatnya Desa Gambus Laut, Kecamatan Medang Deras tepatnya Desa Sei Buah Keras, Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Perkebunan Sei Balai dan Kecamatan Nibung Mulia tepatnya di Desa Tanjung Mulia. Petugas mencatat Tinggi Muka Air (TMA) rata-rata 20 hingga 50 cm.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara telah mendirikan tenda pengungsi di beberapa titik, yakni 2 unit tenda pengungsi di Desa Gambus Laut, 2 unit di Desa Tanjung Mulia dan 1 unit di Desa Sei Buah Keras. Selain itu, distribusi bantuan logistik berupa sembako dan air bersih juga telah dilakukan.

3. Air sudah mulai surut

Tapsel dan Batubara Terendam Banjir, BPBD: Waspada Cuaca EkstremIlustrasi foto dampak banjir. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Perkembangan terkini dari lokasi banjir, kondisi di Desa Gambus air masih menggenangi beberapa rumah warga dan di Desa Sei Buah Keras banjir telah surut. Sementara di Desa Tanjung Mulia air banjir masih menggenangi jalan dan rumah warga.

Petugas mencatat, masih terdapat pengungsi di posko pengungsi Desa Tanjung Mulia sebanyak 12 KK dan 8 KK masih berada di posko pengungsi Desa Gambus Laut.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melalui lama websitenya menulis peingatan dini untuk wilayah Sumatera Utara khususnya wilayah lereng barat, pantai barat dan pegunungan Sumatera Utara untuk waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diiringi guntur dan angin kencang.

Lebih lanjut BNPB juga meminta masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan (hujan secara sporadis, lebat, dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es), yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

“Menindaklanjuti hal tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah pusat dan daerah untuk bersama-sama berkomitmen dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi puncak musim hujan di bulan Desember dan Januari 2023 mendatang. Komitmen bersama ini dapat berupa apel kesiapsiagaan, simulasi evakuasi, patroli wilayah rawan bencana, maupun gelar peralatan dan perlengkapan,” kata Pelaksana Tugas  Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Mobil L300 Tenggelam Usai Nekat Terobos Banjir 1,5 Meter

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya