Banjir Bandang Tapteng: 3 Korban Masih Hilang, 700 KK Mengungsi

Lokasi korban hilang terisolasi

Tapanuli Tengah, IDN Times - Tim gabungan tengah berjibaku melakukan proses evakuasi korban banjir bandang yang menerjang Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu (29/1) dini hari.

Data teranyar menyebutkan, bencana itu memakan enam korban. Hal itu diungkapkan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP) Tapanuli Tengah Agus Haryanto, Rabu (29/1) siang.

Dia memaparkan, dua orang dikabarkan ditemukan tewas karena tersapu banjir di Kecamatan Barus. Jenazah keduanya sudah dievakuasi petugas dan warga.

Kemudian, di Kecamatan Andam Dewi ada empat orang dalam satu keluarga tertimbun longsor akibat bandang. “Sudah dilaporkan kepada kami. Satu orang ditemukan. Itu ayahnya. Lokasinya terisolasi. Jalan ke sana terputus, jembatan juga putus,” ungkapnya.

Sementara itu, di Kecamatan Barus, 700 Kepala Keluarga dikabarkan mengungsi. “Kita saat ini masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak. Sementara ini ada lima kecamatan yang terkena dampak bencana banjir,” ungkapnya.

Hujan mengguyur hampir seluruh Sumatera Utara sejak Selasa (28/1) malam. Sejumlah daerah terkena banjir. Mulai dari Kota Medan, Deli Serdang dan Tapanuli Tengah.

“Yang kami butuhkan di sini sandang pangan, pakaian sekolah anak-anak dan kebutuhan anak bayi,” ungkapnya.

Pencarian korban hilang dan evakuasi warga terdampak masih dilakukan. Petugas SAR, BPBD, TNI dan Polri diturunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga: [BREAKING] Banjir Bandang di Tapanuli Tengah, 3 Orang Tewas

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya