Banjir Bandang Samosir, Rumah dan Lahan Pertanian Rusak

Akses utama Tomok – Pangururan sempat tertutup

Medan, IDN Times – Banjir bandang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Jumat (28/9/2024). Banjir terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.

Banjir membawa material pasir, lumpur, batu dan kayu. Material dari atas perbukitan juga sempat menutup akses utama Tomok – Pangururan.

“Saat ini terus dilakukan proses evakuasi,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir Sarimpol Simanihuruk dalam keterangannya, Sabtu (28/9/2024).

1. Satu rumah di Desa Martoba dilaporkan rusak parah

Banjir Bandang Samosir, Rumah dan Lahan Pertanian RusakBanjir bandang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Jumat (28/9/2024). (dok.BPBD Samosir)

Kata Sarimpol, banjir bandang merusak sejumlah rumah di Desa Martoba. Lima rumah dilaporkan rusak ringan.

“Satu di antaranya rusak parah. Selain itu lahan pertanian juga terdapat kerusakan sekitar 5Ha (jagung, kopi, coklat), pipanisasi bumdes sepanjang 1 km hancur,” kata Sarimpol.

2. Proses evakuasi material terus dilakukan

Banjir Bandang Samosir, Rumah dan Lahan Pertanian RusakBanjir bandang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Jumat (28/9/2024). (dok.BPBD Samosir)

Sampai saat ini, pihak BPBD masih melakukan proses evakuasi. Mereka terus melakukan pendataan dan pembersihan material banjir bandang.

“Kami sudah menurunkan dua alat berat dan satu unit Damkar, melakukan pembersihan di lapangan,” katanya.

3. Sudah pernah terjadi longsor

Banjir Bandang Samosir, Rumah dan Lahan Pertanian RusakBanjir bandang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Jumat (28/9/2024). (dok.BPBD Samosir)

Selain Desa Martoba, banjir juga berdampak di Desa Unjur. Yanti Rumahorbo, warga desa setempat mengatakan, banjir terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu terjadi hujan deras. Meterial kayu, batu dan lumpur juga turun dari atas bukit.

Kata Yanti, bukan kali ini saja bencana terjadi di sana. Bencana longsor pernah terjadi di kawasan itu pada April 2022.

“Dulu warga pernah naik ke atas. Di atas ada seperti bendungan. Mungkin sekarang itu pecah. Kalau di atas bukit itu masih hutan,” pungkasnya.

Baca Juga: Bandingkan Pembangunan Medan Vs Sumut, Bobby Dikritik Balik

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya