2 Orang Jadi Tersangka Tambang Ilegal yang Tewaskan 12 Warga Madina

12 orang yang meninggal adalah pencari emas

Medan, IDN Times – Kasus longsornya lokasi tambang ilegal di Desa Bandar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal memasuki babak baru. Polisi menetapkan dua orang tersangka.

Dua tersangka itu berinisial AP dan JP. Mereka kini ditahan di Mapolres Madina.

1. Dua orang yang jadi tersangka adalah pemilik lahan dan pemodal

2 Orang Jadi Tersangka Tambang Ilegal yang Tewaskan 12 Warga MadinaIlustrasi, tersangka. Shutterstock

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi menjelaskan, JP adalah pemilik lahan, pemodal dan pemilik alat.

“Terkait dengan proses penyidikan yang dilakukan kita sudah menetapkan 2 tersangka yang pertama pemodal, pemilik alat dan pemilik lahan inisial JP,” ujar Hadi, Selasa (10/5/2022).

Sementara, tersangka AP adalah pengepul emas. Para penambang akan mengumpulkan hasil tambang kepada AP setiap dua atau tiga hari sekali.

Baca Juga: 12 Orang Tewas Tertimbun Longsor Tambang Ilegal di Madina, 2 Selamat

2. Tambang ilegal sudah beroperasi selama tiga tahun belakangan

2 Orang Jadi Tersangka Tambang Ilegal yang Tewaskan 12 Warga MadinaAktivitas tambang emas ilegal di Sungai Batang Natal, Madina. (Dok.IDN Times)

Hasil pemeriksaan, kata Hadi, tambang ilegal milik tersangka sudah beroperasi sekitar tiga tahun.

“Antara 2 sampai dengan 3 tahun beroperasinya. Tapi itu terus di dalami betul nggk pernyataan tersbut yang jelas tersangka sudah kita tetapkan,” kata Hadi

Saat ini, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan. Mereka sudah ditahan di Mapolres Madina. Atas perbuatannya mereka dipersangkakan Pasal 161 UU RI Nomor 3 tahun 2020, tentang perubahan UU Nomor 4 tahun 2022, tentang pertambangan mineral dan batubara Junto pasal 38 subsider Pasal 39, UU RI nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja.

3. Para korban adalah ‘peleles’ emas

2 Orang Jadi Tersangka Tambang Ilegal yang Tewaskan 12 Warga MadinaAktifitas tambang emas ilegal di Sungai Batang Natal, Madina. (IDN Times)

Sebelumnya, 14 orang menjadi korban longsornya tambang pada Kamis (28/4/2022). Dua orang berhasil selamat.

Mereka masuk ke dalam lubang tambang untuk mencari emas sisa penambangan. Di sana, mereka disebut peleles emas.

Saat berada di dalam, terjadi longsor pada tebing lokasi  tambang. Mereka kemudian tertimbun.

Baca Juga: Gas SMGP Bocor Lagi, Bupati Madina Minta Pemerintah Pusat Kaji Ulang

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya