13 Ribu Paket Sembako Menantu Jokowi Sasar Rakyat Miskin Kota Medan
Menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution saat berbagi rezeki dengan warga. Dok. IDN Times
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Angka kasus COVID-19 belum juga bisa ditekan di Indonesia. Begitu juga di Sumatera Utara. Saban hari angkanya terus meningkat.
Di Sumut, ada 100 orang yang dinyatakan positif (data 14 April 2020). Kota Medan menjadi penyumbang kasus terbanyak. Disusul Deli Serdang dan kota lainnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, corona juga berpengaruh pada perekonomian rakyat. Jika tidak cepat berlalu, kemiskinan menjadi ancaman utama masyarakat. Angka pengangguran juga akan otomatis meningkat.
Dalam keadaan seperti ini, gotong royong antar warga harus dikuatkan. Sehingga mengurangi beban warga yang kurang mampu.
Seperti yang dilakukan Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution di kampung halamannya, Kota Medan.
1. Bobby turun tangan langsung menyiapkan 13 ribu paket sembako
Menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution saat berbagi rezeki dengan warga (Istimewa)Kata Bobby, Corona juga sudah mempengaruhi perekonomian masyarakat. Apalagi yang mengandalkan penghasilan harian. Jika mereka dipaksa untuk tetap di rumah, maka tidak akan mendapat penghasilan.
Bobby pun turun langsung untuk membagikan sembako itu. Menurut Bobby, paling tidak sembako yang diberikannya bisa sedikit membantu. Khususnya pada golongan masyarakat menengah ke bawah.
“Paket yang kita berikan memang tidak banyak. Tapi insyaallah paket sembako ini dapat meringankan beban masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah, sehingga dapat memutus penyebaran COVID-19,” ujar Bobby, Rabu (15/4).
Baca Juga: Dua Tokoh Medan Beri Bantuan untuk Gugus Tugas COVID-19 Lawan Corona
2. Paket sembako akan disebar lewat relawan selama 12 hari
Menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution saat berbagi rezeki dengan warga (Istimewa)Sebanyak 13 ribu paket sembako itu, kata Bobby, akan dibagi bertahap selama 12 hari. Paket juga sudah disebar melalui relawan yang membantunya.
“Artinya sebelum bulan puasa seluruh masyarakat yang membutuhkan paket ini sudah menerimanya,” ungkap Bobby.
Bobby juga mengingatkan, pada saat pembagan sembako harus tetap mengacu pada protokol pencegahan corona. Tetap menjaga jarak dan kebersihan.
" Saya meminta relawan untuk membagikan paket sembako ini secara door to door. Langsung ke masyarakat yang membutuhkan. Hindari kerumunan masyarakat saat pembagian sembako," tegasnya.
3. Warga berharap pembagian sembako bisa dilakukan secara rutin
Ilustrasi tenaga medis (IDN Times/Candra Irawan)Sementara itu, Asih salah satu petugas kebersihan yang menerima bantuan sembako tersebut sangat senang. Karena, di masa sulit ini bantuan sembako sangat diperlukan.
Perempuan 50 tahun itu berharap pandemi corona bisa cepat berakhir. Karena, corona sudah memberikan pengaruh yang merugikan. Dia pun berharap pembagan sembako bisa dilakukan rutin supaya bisa membantu keluarga yang kurang mampu seperti dirinya.
“Semenjak adanya virus ini, ruang gerak kami untuk bekerja dibatasi, memang yang dilakukan pemerintah sudah tepat agar masyarakat tetap berada di rumah, namun kalau kami tidak bekerja apa pendapatan kami,” terang Ibu 5 anak ini.
Baca Juga: Astra Salurkan Sembako dan Masker Senilai Rp2 Miliar dari 11 Lembaga
