Tujuh Rumah di Simalungun Terbakar, Damkar Pemkab Tak Datang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simalungun, IDN Times - Sebanyak tujuh unit rumah semi permanen di Huta 1, Nagori Pokan Baru, Kecamatan Huta Bayu Raja Kabupaten Simalungun terbakar, Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.
Tujuh rumah tersebut rata dengan tanah. Sementara satu bangunan lagi terpaksa dirusak demi menyelamatkan bangunan lainnya. Langkah ini menjadi pilihan utama karena pemadaman secara manual tidak membuahkan hasil.
1. Sebagian besar korban sudah lansia
Api membara dengan cepat setelah terjadi korsleting listrik di rumah milik Nahum Manurung (47 tahun). Melihat kobaran api dan asap, tetangga Nahum yang menjadi korban, terbangun dan berhamburan keluar rumah.
Warga lain di sekitar pun berusaha memadamkan api, sedangkan para korban mencoba menyelamatkan harta bendanya. Sedangkan 3 unit pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar terlambat tiba di lokasi karena jarak tempuh. Sedangkan Damkar milik Pemkab Simalungun tidak terlihat datang ke lokasi.
Musibah kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun warga yang kehilangan tempat tinggal umumnya sudah lanjut usian, yakni Rusli Sianturi (70), , Manilim Siburian (70), Eldonal Oppusungguh (42), Ganda Sianturi (65), Pendi Gultom (70), Anggiat Sibarani (42) dan Elman moris Manurung (44).
Baca Juga: Diduga Tertular COVID-19 saat Pesta, Satu Desa di Taput Lockdown
2. Kebakaran diduga karena arus pendek listrik
Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Selamat membenarkan kejadian ini dan ia sendiri bersama beberapa anggotanya turut membantu warga untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.
Hasil penyelidikan, kata kapolsek, kebakaran ini diduga karena hubungan arus pendek listrik.
"Untuk sementara kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Untuk lebih jelasnya kita tunggu hasil dari Laboratorium Forensik," ujar Kompol Selamat dihubungi.
“Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil mencapai Rp 700 juta," kata Kapolsekta Tanah Jawa dengan menambahkan bahwa api dapat dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB.
3. Bupati diminta menyediakan Damkar tiap kecamatan
Sementara soal tidak hadirnya petugas Damkar Pemkab Simalungun diketahui akibat minimnya armada. Wakil Ketua I DPRD Kabuapten Simalungun, Samrin Girsang pun menanggapinya dengan berharap agar bupati segera membenahi masalah ini, yakni menambah armada.
Samrin Girsang menilai armada merupakan kebutuhan yang sangat penting dari sejumlah kebutuhan pelayanan di Kabupaten Simalungun. Karena wilayah ini sangat luas.
"Kita berharap untuk di Simalungun ada disiagakan satu armada di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Simalungun, dan sudah banyak juga kejadian kebaran," katanya.
Baca Juga: Berenang di Danau Toba, Wisatawan Asal Kisaran Hilang