Sajikan 14 Aksi, Seniman Difabel Tiongkok 'My Dream' Pukau Penonton
IDN Times/Masdalena Napitupulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Yayasan Buddha Tzu Chi bersama DAAI TV menggelar Konser Amal My Dream dalam acara DAAI Night 2019. Konser yang dihadiri 1.200 peserta tersebut, berhasil pukau penonton yang hadir. Acara berlangsung di Selecta Hall, Sabtu (3/8).
Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara mengatakan kekagumannya atas kepiawaian para artis difabel My Dream, yang tampil dalam Konser Amal My Dream tersebut.
"Kemampuan para artis difabel asal Tiongkok ini adalah berkat hasil latihan yang disiplin dan merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, ini adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, yang patut kita banggakan”, ujar Edy.
1. Kali kedua Tzu Chi dan DAAI TV mengundang My Dream ke Medan
IDN Times/Masdalena NapitupuluMujianto selaku Direktur DAAI TV Medan dan juga Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Medan menyampaikan acara tersebut adalah kali kedua Tzu Chi dan DAAI TV mengundang My Dream ke Medan.
Kata Mujianto, seniman difabel kelas dunia ini berasal dari Tiongkok. Mereka juga merupakan duta perdamaian UNESCO yang telah tampil di lebih dari 100 negara.
“Kami ingin memberikan hiburan yang menginspirasi bagi warga Sumatera Utara. Kami ingin menunjukkan bahwa keterbatasan bukan jadi penghalang untuk bisa berkarya,” sambung Mujianto.
Baca Juga: My Dream, Seniman Difabel asal Tiongkok akan Pukau Warga Medan
2. My Dream yang terdiri dari artis tunanetra dan teman tuli ini membawakan 14 penampilan
IDN Times/Masdalena NapitupuluMy Dream yang terdiri dari artis tunanetra dan teman tuli ini membawakan 14 penampilan, yang diantaranya menyanyikan lagu, puisi dan berbagai tarian seperti tari I Want to Fly, Never Stop Dancing, tarian burung merak, tarian latin.
Dan yang paling ditunggu-tunggu adalah tarian penutup yaitu tarian Bodhisattva Berlengan Seribu.
3. Sekilas tentang kelompok seniman My Dream
IDN Times/Masdalena NapitupuluMy Dream adalah kelompok seniman difabel yang tergabung di dalam China Disable People’s Performing Art Troupe (CDPPAT).
My Dream juga pernah tampil dalam pembukaan dan penutupan di Paralimpiade Athena (2004) dan Beijing (2008).
Diakhir acara, My Dream menyerahkan cenderamata kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang diterima oleh Mujianto, Gubernur Sumatera Utara dan Konjen China turut memberikan bunga kepada My Dream.
Baca Juga: Seniman Lukis Mulai Dilirik untuk Pengembangan Pariwisata di Sumut
