Kunjungan Menhub, Bahas Pembangunan LRT dan BRT di Medan

Pengembangan angkutan massal untuk masa depan

Medan, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi mengunjungi Stasiun Besar Kereta Api Medan bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Bobby Nasution, Sabtu (29/5).

Menhub menyampaikan, rencana pengembangan angkutan massal untuk masa depan. Selain itu, ia juga menyinggung soal Lintas Rel Terpadu (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT) yang menjadi tujuan bersama.

“Karenanya saya sengaja melihat fakta yang ada di sini. Karena kami tadi diskusi, kalau hari biasa ini katanya macet sekali. Jadi mereka adalah orang yang konsen tentang angkutan massal, itu luar biasa sekali,” kata Budi.

1. Untuk jalur layang yang sekarang ada dua trek (rel) direncanakan menjadi enam trek

Kunjungan Menhub, Bahas Pembangunan LRT dan BRT di MedanMenteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi  mengunjungi Stasiun Besar Kereta Api Medan, Sabtu (29/5) (IDN Times/Istimewa)

Menhub mengatakan, khusus kereta api (KA), transportasi ini adalah masa depan. Oleh karena itu, untuk jalur layang yang sekarang ada dua trek (rel) direncanakan menjadi enam trek.

"Sehingga ada jalur yang menuju Binjai dan Belawan. Sehingga masyarakat dari dua tempat itu bisa langsung menuju Bandara Kualanamu, ditambah beberapa stasiun sehingga KA menjadi pilihan masyarakat untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain," tambahnya.

Baca Juga: Memeringati 68 Tahun Pendakian Perdana, 7 Fakta Unik Gunung Everest

2. Menhub juga menyampaikan rencana LRT dan World Bank memilih Medan sebagai satu pilihan untuk dikembangkan

Kunjungan Menhub, Bahas Pembangunan LRT dan BRT di MedanMenteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi  mengunjungi Stasiun Besar Kereta Api Medan, Sabtu (29/5) (IDN Times/Istimewa)

Tak hanya itu, Menhub juga menyampaikan rencana LRT dan World Bank (Bank Dunia) memilih Medan sebagai satu pilihan untuk dikembangkan.

"Kami akan finalisasi, tentu membangun LRT harus komplementari dengan jalur kereta yang ada. Jadi ada jurusan yang lain, sehingga angkutan moda dengan kereta api itu saling melengkapi,” jelas Menhub.

"Sementara, untuk keberadaan BRT yang kini sudah berjalan akan diupayakan pemberian tambahan bus. Hal ini mengingat informasi dari Bobby Nasution, Walikota Medan bahwa arus penumpang dari Belawan ke pusat kota cukup padat," ucapnya.

3. Edy: Pembangunan transportasi massal sangat penting

Kunjungan Menhub, Bahas Pembangunan LRT dan BRT di MedanMenteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi  mengunjungi Stasiun Besar Kereta Api Medan, Sabtu (29/5) (IDN Times/Istimewa)

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan pembangunan transportasi massal sangat penting, karena setiap tahun pertambahan penduduk mencapai 0,3 persen. Di mana saat ini jumlahnya di Sumut sekitar 15 juta jiwa. Jika dilihat dari data kawasan Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro) mecapai 5,6 juta jiwa," ujar Edy. 

Menurut Edy, meskipun memahami bahwa pembangunan dimaksudkan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun ia berkeyakinan bahwa memang transportasi massal merupakan jawaban akan keinginan rakyat.

"Dengan suasana yang bersih dan nyaman untuk ditumpangi, dengan begitu kendaraan umum menjadi pilihan utama untuk beraktivitas," ucapnya.

Baca Juga: Bikin Merinding, Ini 6 Upaya Pembunuhan Terhadap Presiden Soekarno

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya