Bernilai Rp1,3 T, Pembangunan Bendungan Lau Simeme Sudah 60 Persen

Proyek ini ditargetkan rampung pada 2022

Medan, IDN Times - Pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deliserdang merupakan proyek strategis nasional. Pembangunan ini bernilai Rp1,3 triliun. 

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, mengatakan saat ini proses pembangunan bendungan tersebut sudah mencapai 60 persen. Pembangunan ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022. 

Edy menyebutkan, bendungan ini berfungsi untuk mereduksi banjir di Sumut sebesar 16,17 meter kubik per detik, penyediaan air baku sebesar 3.000 liter per detik.

Serta dapat menyediakan listrik sebesar 2,9 mega watt hingga jadi destinasi wisata. Dengan kedalaman mencapai 170 meter dan bentangan seluas 5 km, bendungan tersebut dapat menampung air sebanyak 17 juta kubik.

1. Proyek ini ditargetkan selesai pada 2022

Bernilai Rp1,3 T, Pembangunan Bendungan Lau Simeme Sudah 60 PersenIstimewa/IDN Times

Menurut Edy, proyek bendungan ini sudah direncanakan sejak lama. Semula target proyek selesai pada 2023, namun ia meminta agar proyek tersebut lebih cepat selesai, ditargetkan selesai pada 2022.

Edy juga meminta agar dampak pembangunan tersebut dapat diminimalisir. Diupayakan tidak ada masyarakat yang dirugikan lantaran proyek tersebut.

Misalnya untuk pembebasan lahan masyarakat yang terkena proyek, diganti sesuai dengan nilai yang telah ditentukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik yang independen.

"Segala risiko atau dampak pembangunan kita minimalisir, kita usahakan," kata Edy, di Jambur Sada Arihta, Selasa (2/11/2021).

Baca Juga: Istri Kapolres Tebing Tinggi Pamer Uang di TikTok, Ini Reaksi Kapolda

2. Edy: Akan dilakukan perbaikan jalan yang berlubang akibat dampak proyek tersebut

Bernilai Rp1,3 T, Pembangunan Bendungan Lau Simeme Sudah 60 PersenIstimewa/IDN Times

Selain itu, Edy mengatakan akan dilakukan perbaikan jalan yang berlubang akibat dampak proyek tersebut. Sebab nantinya akan ada truk yang membawa batu dari Desa Mardinding sebanyak 1,5 juta kubik.

"Tentunya pekerjaan tersebut akan berdampak pada jalan yang dilintasi truk. "Jadi yang rusak nanti kita betulin," sebut Edy.

"Untuk itu, rakyat yang ada di sini bergandengan-tangan, bersepakat menyelesaikan proyek bendungan ini, kalau ada masalah sampaikan pada pihak terkait," sambungnya.

3. Sejumlah masyarakat meminta agar pihak proyek meminimalisir dampak pembangunan

Bernilai Rp1,3 T, Pembangunan Bendungan Lau Simeme Sudah 60 PersenIstimewa/IDN Times

Kepala Kepolisian Daerah Sumut RZ Panca Putra Simanjuntak menyarankan agar segera membentuk tim terpadu. Tugasnya untuk menampung segala bentuk komplain masyarakat. Sehingga semua permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat.

"Saya saran, Pak Camat, Danramil, Kapolsek, mohon segera bentuk tim terpadu, libatkan tokoh masyarakat, kalau ada yang mau menyampaikan keluhan, sehingga segala masalah yang muncul bisa dicarikan solusinya, semua bisa dicari solusinya, " kata Kapolda.

Pada kesempatan tersebut, masyarakat menyampaikan saran mengenai pembangunan proyek tersebut. Hermimpin, warga Desa Peria Ria, meminta solusi mengenai permasalahan truk yang membawa batu yang akan berdampak pada anak-anak yang berjalan di pinggir jalan. Ia meminta pihak proyek agar memperhatikan hal itu.

Kemudian, Krisman Sembiring yang merupakan warga Desa Rambai, meminta agar limbah pembangunan proyek tidak mempengaruhi lahan pertanian maupun perikanan di desanya.

Bupati Deliserdang Ashari Tambunan juga meminta proyek tersebut memiliki nilai tambah bagi masyarakat sekitar yang secara keseluruhan terdampak pembangunan. Ia meminta masyarakat Deliserdang mendapat suplai listrik dan air lebih banyak. Ia juga meminta agar pihak proyek meminimalisir dampak pembangunan yang mengenai masyarakat.

"Tolong berikan nilai tambah, dan ketika proyek ini selesai, masyarakat bisa memperoleh manfaat, biarlah masyarakat kita ini yang pertama mendapat fasilitas wisata dan jatah air dan suplai listrik yang lebih banyak, " ucap Ashari.

Baca Juga: Istri Pamer Uang di Tiktok, Kapolres Tebingtinggi Dicopot

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya