Begini Ambisi Zulhamdani, Dosen yang Banting Setir Jadi Caleg Nasdem
IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Dunia politik semakin digandrungi kaum muda. Tak sedikit politisi baru berusia muda, namun sudah berani bersaing untuk mendapatkan kursi di parlemen.
Salah satunya, Zulhamdani Napitupulu. Kini, pria kelahiran 1985 ini mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Deliserdang, Sumatera Utara dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), daerah pemilihan (dapil) I Meliputi Kecamatan Pantai Labu, Beringin, Lubuk Pakam, Galang, Pagar Merbau.
Ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif periode 2019-2024. Yuk, simak profilnya!
1. Sebelum melangkahkan kaki di dunia politik, ia juga pernah terlibat di pelbagai lembaga pemerhati anak bangsa
IDN Times/IstimewaZulhamdani merupakan seorang dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara. Aktif pula diberbagai kegitaan komunitas anak muda.
"Saya berprofesi sebagai dosen sejak 2009 dan aktif di organisasi sejak 2006," jelasnya.
Saat ini, ia juga mengemban Wakil Sekretaris di Yayasan Prananda Surya Paloh (PSP Center).
Sebelum melangkahkan kaki di dunia politik, ia juga pernah terlibat di berbagai lembaga pemerhati anak bangsa.
Ia menjabat Ketua DPW Lembaga Pemerhati Pendidikan Anak Bangsa Provinsi Sumatera Utara 2013-2018.
Menjadi Ketua DPW Lembaga Pemerhati Kesehatan Anak Bangsa Provinsi Sumatera Utara 2018-2023.
Ia juga menjadi Ketua Liga Mahasiswa NasDem Sumatera Utara 2018-2021 .
Baca Juga: Prananda Tegaskan Partai NasDem Tidak Akan Bermain Curang pada Pemilu
2. Ingin terjun sebagai anggota legislatif berawal dari keresahan melihat warga yang belum sejahtera
IDN Times/IstimewaZulhamdani merupakan lulusan Sarjana Komputer STMIK Budi Darma Medan 2009 dan berhasil menyelesaikan Master of Computer Science di Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Sumatera Utara pada 2012.
Pria yang aktif diberbagai organisasi sejak tahun 2006 ini, mengatakan ingin terjun sebagai anggota legislatif berawal dari keresahan melihat warga yang belum sejahtera dan belum dapat merasakan bantuan dalam bidang kesehatan khususnya.
"Saya resah dan miris melihat masih banyak masyarakat belum sejatera, banyak yang belum merasakan bantuan, nah di sini tugas kita harus bisa mendengar keresahan, membantu dan membangun masyarakat sejahtera untuk memperjuangkan hak-hak mereka," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (4/2).
3. Tujuannya adalah bagaimana kita bisa membangun masyarakat cerdas dan terampil
IDN Times/IstimewaBagi saya menjadi anggota dewan bukan suatu tujuan, tujuannya adalah bagaimana kita bisa membangun masyarakat cerdas dan terampil.
"Dengan adanya dua hal itu kita bisa membangun masyarakat sejahtera dan mengurangi kemiskinan," tambahnya.
4. Saya mau anak muda calon penerus bangsa ini mengenyam pendidikan yang layak
IDN Times/IstimewaLanjutnya, dalam sistem pendidikan juga, ia melihat dan mendengar keluhan dari masyarakat di Deli Serdang yang tidak mampu menyekolahkan putra-putrinya sampai ke jenjang SLTP bahkan SLTA (sederajat).
"Saya mau anak muda calon penerus bangsa ini mengenyam pendidikan yang layak dan jika dia punya potensi lain yang ingin dikembangkan, ayo kita siap berbagi keterampilan, mari berantas kemiskinan," tegasnya.
5. "Saya tertarik untuk terjun ke dunia politik demi rakyat"
IDN Times/IstimewaTahun 2019 adalah tahun politik yang sangat menantang bagi Partai Nasdem, dimana
Partai Nasdem termasuk partai yang baru berusia 7 Tahun.
"Di tahun ini, saya tertarik untuk terjun ke dunia politik demi rakyat, mari kita restorasi, mari bergerak untuk perubahan yang lebih baik" ujarnya.
Ia juga menyampaikan dengan memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup dan aktif diberbagai organisasi sejak 2006 hingga saat ini, ia merasa mampu untuk menjadi calon legislatif.
Baca Juga: Surya Paloh Resmikan 1.000 Lorong Nasdem di Makassar
