Ajarkan Cara Melindungi Diri, Perkecil Risiko Anak Alami Kekerasan
Marhamah, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak PPPA Sumut (IDN Times/Masdalena Napitupulu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Belakangan ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat memprihatinkan. Apalagi jika kondisi ini korban atau pelakunya anak. Untuk mencegah hal ini, orangtua berperan penting memberikan rasa aman kepada anak.
"Ini yang menjadi tugas penting bagi kita. Sudahkah kita menyediakan ruang bagi anak, katakanlah ketika satu hari satu malam 24 jam, amankah anak di rumah pada 8 jam pertama. Ya, tentu di sini perlu pembelajaran di dalam rumah dari mulai orangtua," kata Marhamah, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak PPPA Sumut kepada IDN Times beberapa waktu lalu.
1. Orangtua juga harus peka ketika 8 jam anak tidak di rumah
Instagram.com/gisel_laKemudian, lanjut Marhamah, orangtua juga harus peka ketika 8 jam anak tidak di rumah.
"Apakah dia terhindar dari bullying, makanan yang tidak sehat, kemudian kekerasan fisik lainnya di sekolah," ujar Marhamah.
"Nah, untuk menghindari kedua 8 jam pertama ini, perlu adanya pusat kreativitas anak, jadi anak tidak berada di rumah, tidak belajar di sekolah, tapi pemerintah menyediakan sarana ruang bermain ramah anak. Sehingga anak bisa berkreatitas dan berkreasi," sambungnya.
2. Pentingnya peran orangtua untuk membentengi anak dari kekerasan
Instagram.com/gisel_laSelain itu, Marhamah juga menyampaikan bahwa pentingnya peran orangtua untuk membentengi anak dari kekerasan.
"Kekerasan tidak terjadi ketika anak tahu bagaimana dia melindungi dirinya sendiri, seperti itu," tuturnya.
Namun, kalau melihat kekerasan pada perempuan usia dewasa, kita bisa buat pengaduan ke UPTD PPA unit layanan.
"Kalau untuk pencegahan, ini peran komunitas kemahasiswaan, lebih memberikan warna melalui peningkatan akhlak. Sehingga tidak terjadi kekerasan kepada mahasiswa sendiri," ujar Marhamah.
3. Untuk meminimalisir kekerasan secara fisik penampilan, perempuan juga harus menjaga diri dari hal-hal yang wajar dan yang tidak wajar ditampilkan
Instagram.com/gisel_laTak hanya itu, menurut Marhamah, untuk meminimalisir kekerasan secara fisik penampilan, perempuan juga harus menjaga diri dari hal-hal yang wajar dan yang tidak wajar ditampilkan.
"Bagaimana kita bisa dihargai, mungkinlah secara fisik penampilan juga harus kita jaga. Kenapa terjadi kekerasan, karena memang situasi yang meminta kekerasan itu terjadi, ini kan menjadi salah," ucap Marhamah.
"Lantas kita sendiri sebagai perempuannya, idealnya harus membatasi diri, mana hal-hal yang wajar yang harus kita tampilkan, mana yang tidak wajar. Intinya bagaimana kita membentengi diri untuk membatasi gaya hidup yang tidak sesuai dengan normatifnya kita," pungkasnya.
Baca Juga: 5 Anggota DPRD Labura yang Ditangkap saat Dugem Positif Narkoba
