3 Juta Warga Sumut Tak Memilih di Pemilu, Edy: Partai Jangan Rebutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi,mengatakan edukasi dan sosialisasi politik penting agar masyarakat mampu secara objektif memilih pemimpin dan wakilnya. Dengan begitu, pembangunan di Sumatra Utara akan berjalan lebih baik, karena masyarakat mampu menilai pemimpin dan wakil yang dipilihnya.
Menurut Edy, hal tersebut juga akan meningkatkan partisipasi pemilih Sumut, yang pada pemilihan sebelumnya mencapai 79,91 persen dan melebihi target nasional (77,5 persen). Dengan adanya edukasi politik, partisipasi pemilih akan dapat lebih ditingkatkan lagi.
“Masih banyak pemilih yang belum menggunakan hak pilihnya dan masih sangat banyak masyarakat kita yang perlu edukasi politik, agar dalam memilih dia lebih objektif, sehingga menghasilkan pemimpin dan dewan yang berkualitas,” kata Edy saat menghadiri pelantikan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut, Jumat (11/3), di Hotel Grand Mercure, Medan.
1. Ada sekitar tiga juta lebih pemilih yang belum menggunakan hak suaranya di Sumut
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumut, di tahun 2019 jumlah Data Pemilih Tetap (DPT) Sumut sekitar 9,7 juta. Pada Pemilihan Presiden jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya hanya mencapai sekitar 7,5 juta.
Edy Rahmayadi mengingatkan agar partai politik, termasuk PAN tidak perlu berebut pemilih, karena masih ada sekitar tiga juta lebih pemilih yang belum menggunakan hak suaranya. Jumlah tiga juta pemilih tersebut menurut Edy Rahmayadi akan berpengaruh signifikan terhadap partai.
“Ada sekitar tiga juta lebih yang belum menentukan pilihannya, selaku gubernur saya tidak ingin partai rebutan karena ada yang belum mau memilih sekitar tiga juta lagi. Rebut itu yang tiga juta,” kata Edy Rahmayadi.
Baca Juga: Ulang Tahun Ke-61, Cucu Jadi Kado Istimewa Bagi Edy Rahmayadi
2. Ketua DPP PAN: Partai merupakan pilar demokrasi
Sementara itu, Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan mengingatkan partai merupakan pilar demokrasi dan akan menentukan arah perkembangan Indonesia saat ini dan ke depannya. Sangat penting bagi partai politik memberikan edukasi politik kepada masyarakat agar demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.
“Pilihan itu bukan Rp50 ribunya, sarung, atau sembako, pilihan masyarakat itu akan menentukan peradaban kita ke depannya. Demokrasi itu nilai-nilai, bukan sekedar sarung, amplop,” tegas Zulkifli Hasan.
3. PAN akan bergerak dari desa untuk merangkul masyarakat yang kurang mendapatkan edukasi politik
Ini juga sesuai dengan misi DPW PAN Sumut periode 2020-2025, kata Ahmad Fauzan Daulay yang dilantik sebagai Ketua DPW PAN Sumut. PAN Sumut di bawah kepemimpinannya akan bergerak dari desa untuk merangkul masyarakat yang kurang mendapatkan edukasi politik.
“Kita akan bergerak dari desa mengepung kota. Sampai saat ini sudah ada Muscab di 27 kabupaten/kota, tahun ini, InsyaAllah, kita selesaikan se-Sumut,” kata Ahmad Fauzan Daulay.
Selain Ahmad Fauzan Daulay, pada kesempatan ini juga dilantik Sekretaris DPW PAN Sumut Hendra Cipta dan Bendahara Muhammad Faisal. Begitu juga dengan kelengkapan pengurus DPW PAN Sumut termasuk wakil ketua, wakil bendahara dan wakil sekretaris.
Baca Juga: Keseruan Ajang Gowes Enduro North Sumatra Series #1 di Langkat