Viral! Video Ibu Melahirkan dan Meninggal karena COVID-19 di Medan

RS Bina Kasih beri klarifikasi dan beberkan kejadiannya

Medan, IDN Times - Beberapa hari lalu, viral sebuah video seorang ibu yang melahirkan bayi dinyatakan positif COVID-19 di kota Medan. Sang Ibu meninggal dunia dan menyusul kemudian sang bayi sepekan berselang. Video itu jadi perbincangan di tengah masyarakat.

.Video tersebut viral di YouTube lewat akun MPS RECORDING, yang menunjukkan teriakan histeris seorang wanita dengan judul “Kejadian Di RSU BINA KASIH MEDAN, Meninggal Melahirkan Malah Dibilang COVID."

Saat dikonfirmasi IDN Times, Rumah Sakit Bina Kasih Medan menegaskan, bahwa pasien tersebut memanglah memiliki rekam medis dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Seperti apa kejadian sebenarnya?

1. Rita: Dia melahirkan bukan di sini dan rujukan RS sebelumnya karena telah berstatus PDP

Viral! Video Ibu Melahirkan dan Meninggal karena COVID-19 di MedanSeorang pasien yang telah melahirkan berstatus COVID-19 di rujuk ke RS. Bina Kasih Medan (Indah Permata Sari/IDN Times)

Humas RS Bina Kasih, Rita Ginting mengatakan, video tersebut merupakan pasien dari RS Bina Kasih dan pasien saat melahirkan memang telah berstatus PDP.

“Pasien ini kiriman dari Rumah Sakit Wulan Windi, itu rujukan dari sana ke sini. Dia melahirkan bukan di sini, tapi di RS Wulan Windi rujukan dari RS tersebut. Pasien itu sebenarnya sudah PDP,” ucap Rita kepada IDN Times, Senin (13/7/2020).

“Peraturan protokolnya PDP adalah protokol pasien COVID-19. RS Wulan Windi merujuk ke RS Bina Kasih pasien dan bayinya. Bukan di sini (melahirkannya) dan RS. Wulan Windi mengirim pasien sebagai PDP reaktif NGG COVID-19 (hasil rapid test),” tambahnya.

2. Sebelumnya, pasien merupakan rujukan dari RS Wulan Windi yang menyatakan reaktif COVID-19

Viral! Video Ibu Melahirkan dan Meninggal karena COVID-19 di MedanSeorang pasien yang telah melahirkan berstatus COVID-19 di rujuk ke RS. Bina Kasih Medan (Indah Permata Sari/IDN Times)

Dalam penjelasannya, jika pasien telah dinyatakan berdasarkan hasil dari rapid test. Maka, wajib dilakukannya protokol kesehatan.

“Bukan disini diperiksa, tetapi di RS. Wulan Windi lalu dikirimlah ke kita. Kalau dari sana saja sudah mengirim sebagai pasien COVID artinya kita lakukan sesuai protokol COVID kan,” jelasnya.

3. Pihak keluarga tandatangani sejumlah surat dengan sadar

Viral! Video Ibu Melahirkan dan Meninggal karena COVID-19 di MedanSeorang pasien yang telah melahirkan berstatus COVID-19 di rujuk ke RS. Bina Kasih Medan (Indah Permata Sari/IDN Times)

Rita juga menjelaskan bahwa, pihak keluarga dengan sadar menandatangani sejumlah surat pernyataan dan telah mengetahui pasien tersebut memiliki hasil positif COVID-19.

“Pada saat itu, kita terangkan (jelaskan) kepada keluarga, dan pada saat di RS Wulan Windi pun dikirim ke sini diterangkan ke keluarga, bahwa keluarga (suami pasien) tersebut sudah menandatangani surat. Surat pernyataan reaktif COVID-19 dari RS. Wulan Windi bukan dari RS. Bina Kasih,” kata Rita.

Baca Juga: [UPDATE] Tambah 87 Orang, Pasien COVID-19 Sumut Tembus 2.284 Kasus

4. Rita sesalkan oknum yang sebar video tersebut tanpa tahu riwayat pasien

Viral! Video Ibu Melahirkan dan Meninggal karena COVID-19 di MedanSeorang pasien yang telah melahirkan berstatus COVID-19 di rujuk ke RS. Bina Kasih Medan (Indah Permata Sari/IDN Times)

Pihak RS Bina Kasih sangat menyayangkan ulah oknum dari video tersebut yang tidak mempertanggungjawabkan atas perbuatannya. Padahal ia tidak mengetahui riwayat pasien tersebut.

“Sebenarnya saya sudah lihat video ini, dia (perekam) takut mendekat dan dari jauh. Padahal percakapan itu adalah bukan percakapan orang yang tahu. Makanya kami gak mau komen-komen, mau kami cari pun orangnya bukan pihak keluarganya. Kami rasa gak perlu klarifikasi karena carinya capek. Orang lewat di seberang jalan, dia mem-videokan pasien disana, dia tanyak-tanyak ke orang tapi gak tau riwayatnya apa,” jelasnya.

5. Saat hari H melahirkan, pasien tersebut telah meninggal

Viral! Video Ibu Melahirkan dan Meninggal karena COVID-19 di MedanSeorang pasien yang telah melahirkan berstatus COVID-19 di rujuk ke RS. Bina Kasih Medan (Indah Permata Sari/IDN Times)

Rita juga mengatakan bahwa, pasien hanya beberapa jam saja berada di Rumah Sakit Bina Kasih Medan.

“Dia exitnya pada hari itu juga sekitar jam 10 malam. Sebelumnya, jam 1 siang dia diminta untuk dikirim ke sini, sekitar pagi dia melahirkan. Mereka dari sana sudah dinyatakan PDP. Otomatis kita lakukan protokol kesehatan. Belum sampai 24 jam si pasien meninggal. Masuk rumah sakit itu tanggal 30 Juni, jam 4 sore,” ujar Rita.

6. Usia bayi seminggu, setelah hasil positif COVID-19 bayi meninggal

Viral! Video Ibu Melahirkan dan Meninggal karena COVID-19 di MedanSeorang pasien yang telah melahirkan berstatus COVID-19 di rujuk ke RS. Bina Kasih Medan (Indah Permata Sari/IDN Times)

Lanjut Rita, bayi pasien tersebut awalnya telah di-rapid test dengan hasil negatif. Namun, seminggu kemudian, bayi dites kembali untuk memastikan kesehatan bayi. Sangat disayangkan, hasilnya juga keluar membuktikan positif COVID-19. Usai dicek, pada hari itu juga bayi meninggal.

“Seminggu setelah bayi lahir, kita lakukan kembali pengecekan. Ternyata hasil positif COVID-19. Di hari itu juga bayi meninggal,” tutur Rita.

Rita berharap tidak akan ada lagi video seperti itu ke depannya, sebelum memastikan riwayat pasien yang ada di dalam video. Soalnya bisa menyebabkan kegaduhan.

Baca Juga: Gawat! COVID-19 Sumut Tembus 2 Ribu Kasus, Ibu Hamil Sangat Rentan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya