Tes Corona Gratis! Laboratorium PCR Resmi Beroperasi di RS USU 

Sudah terima 40 sampel dari berbagai RS di Sumut

Medan, IDN Times – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau dan meresmikan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) pertama untuk COVID-19 di Rumah Sakit (RS) Universitas Sumatera Utara (USU), pada Jumat (17/4). Bantuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini diharapkan dapat mempercepat pengujian COVID-19.

Di hari pertama beroperasi, laboratorium tersebut sudah menerima 40 sampel dari berbagai RS di Sumut untuk dilakukan pengecekan.

"Selama ini kita melakukan pengujian menggunakan rapid test, dilakukan sebanyak dua kali untuk menentukan apakah pasien tersebut terpapar Corona (COVID-19) atau tidak. Tapi sekarang sudah bisa dilakukan Swab PCR. Ini yang pertama di Sumut. Hari ini resmi kita buka, ke depan kita akan lebih cepat mengetahui seseorang terpapar Covid-19 sebelum masa inkubasinya selesai," ujar Edy.

1. Gubernur Sumut: Saat ini Sumut mengambil langkah lain

Tes Corona Gratis! Laboratorium PCR Resmi Beroperasi di RS USU Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memantau dan meresmikan laboratorium PCR di RS USU (IDN Times/ Dok. Istimewa)

Terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di daerah ini, Gubernur Edy menyatakan belum diterapkan. Hal ini menurutnya hingga saat ini kondisi Sumut belum membutuhkan pelaksanaan PSBB.

"Saat ini Sumut mengambil langkah lain, yaitu untuk secara fisik menyiapkan rumah sakit dengan berbagai peralatannya. Yang kedua kita akan melakukan antisipasi non fisik, menyiapkan antisipasi dampak sosial dengan refokusi dan realokasi dana sebanyak Rp500 Miliar untuk tahap awal," ungkapnya.

2. Edy minta masyarakat tidak mudik saat lebaran

Tes Corona Gratis! Laboratorium PCR Resmi Beroperasi di RS USU Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memantau dan meresmikan laboratorium PCR di RS USU (IDN Times/ Dok. Istimewa)

Ia juga berpesan kepada masyarakat, agar tidak melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman saat lebaran nantinya.

"Gunakanlah sosial media untuk menjaga silahturahmi. COVID-19 ini tidak mau tahu, siapa pun kita. Untuk itu sayangilah keluarga dengan tetap tinggal di rumah. Untuk tahun ini kita bersilahturahmi dari rumah masing-masing saja," tambahnya.

Baca Juga: Sudah Bisa Uji Swab Corona di USU, Hasilnya Paling Lama 2 Hari

3. Hari pertama telah terima 40 sampel

Tes Corona Gratis! Laboratorium PCR Resmi Beroperasi di RS USU Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memantau dan meresmikan laboratorium PCR di RS USU (IDN Times/ Dok. Istimewa)

Rektor USU, Runtung Sitepu menjelaskan bahwa di hari pertama ini pihak RS USU telah menerima 40 sampel dari berbagai RS di Sumut, dan untuk pemeriksaanya tidak dipungut biaya.

"Di sini saya sampaikan bahwa pemeriksaan dengan metode Swab PCR tidak akan dipungut biaya alias gratis. Jadi pihak rumah sakit yang merujuk kesini jangan coba-coba berani memungut biaya dari pasien yang ada di daerah. Hari ini sudah masuk 40 sampel untuk diperiksa," ucap Runtung.

4. Hasil pengujian hanya dengan waktu 24 jam

Tes Corona Gratis! Laboratorium PCR Resmi Beroperasi di RS USU Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memantau dan meresmikan laboratorium PCR di RS USU (IDN Times/ Dok. Istimewa)

Sementara untuk proses waktu pengujian, ia menjelaskan bahwa, hanya butuh waktu 24 jam untuk dapat mengetahui hasil pasien.

"Real-nya kita hanya membutuhkan waktu 4 jam saja. Namun karena juga diperlukan waktu untuk mengirim sampelnya ke sini, maka kita genapkan membutuhkan waktu 24 jam untuk mendapatkan hasil agar dilaporkan ke Litbangkes yang ada di Jakarta," ujarnya.

5. Stok larutan zat terbatas, hanya 850 Reagensia

Tes Corona Gratis! Laboratorium PCR Resmi Beroperasi di RS USU Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat memantau dan meresmikan laboratorium PCR di RS USU (IDN Times/ Dok. Istimewa)

Runtung juga menjelaskan, saat ini pihak RS USU baru memiliki 850 Reagensia, yaitu larutan zat yang digunakan untuk mendeteksi COVID-19.

“Saat ini alat yang bernama Reagensia itu terbatas. Sementara hari ini saja sudah masuk 40 sampel yang harus diperiksa. Untuk itu kami harapkan bantuannya kepada Pemprov Sumut untuk penambahan reagensia sebelum habis stok yang kita miliki," terangnya.

Baca Juga: Kasus Corona Tertinggi di Sumatera, Gubernur: Sumut Belum Butuh PSBB

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya