Ratapan Warga Pinggir Sungai Babura, Pasrah Lihat Barangnya Hanyut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kota Medan dilanda banjir, usai diguyur hujan sejak Minggu (27/2/2022) sore hingga Senin (28/2/2022). Sungai Babura turut meluap sehingga membuat warga bantaran sungai di Jalan Kejaksaan mengungsi
Mereka mengungsi ke atas jembatan danrumah tetangga yang tak berdampak banjir. Para warga yang terdampak banjir juga mengakui pasrah, dengan kondisi ataupun keadaan saat ini.
1. Banjir kali ini diperkirakan paling tinggi
Salah seorang warga yang terdampak banjir yaitu Neneng, terlihat sedang duduk di pinggir jalan Kejaksaan. Ia mengatakan tinggi banjir kali ini cukup parah hingga mencapai 2 meter lebih.
"Banjir kali ini cukup tinggilah ada sekitar 2 meter lebih," jelasnya.
Baca Juga: 357 Warga Terdampak Banjir, Kampung Sejahtera Bangun Dapur Umum
2. Warga akui pasrah dengan kondisi dan barangnya hanyut
Dirinya mengakui sejak datangnya hujan telah khawatir akan datangnya banjir, karena ia tinggal di bantaran sungai. Ia pasrah dengan keadaan karena seluruh barangnya hanyut dibawa arus, dan tak ada yang terselamatkan.
"Mengungsi di sini lah kami, d ijalan-jalan ini. Sampai sekarang belum tidur kami. Barang-barang hanyut semua, habis. Gak bisa diselamatkan. Semua gak bisa diselamatkan, ya pasrah dan ikhlas saja lah. Ini yang paling tinggi sejak tahun 2002," ungkapnya.
3. Warga berharap ada solusi pemerintah dengan adanya banjir di aliran Sungai Babura
Neneng berharap adanya solusi dari pemerintah atas bencana banjir aliran Sungai Babura. Soalnya warga tak bisa berbuat banyak.
"Mohon bantuannyalah dari Pemerintah, cemana (bagaimana) solusi banjir ini," harapnya.
Baca Juga: Cerita Pedagang Sayur di Medan yang Nekat Berjualan di Tengah Banjir