Momen di Balik Demo, Youtuber Medan Bagi Bakso Kojek ke Massa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Di tengah aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law Cipta Kerja di Medan, Jumat (9/10/2020), ada hal menarik yang terpantau. Seorang perempuan membagi-bagikan berbungkus-bungkus bakso kojek (bakso pentol) kepada para demonstran.
Yuti (27), begitu nama perempuan tersebut. Dia mengaku dirinya adalah seorang youtuber asal Medan.
“Saya ini youtuber mau membuat konten, jadi konsepnya saya mau meliput peserta unjuk rasa yang menolak Undang-undang tentang Omnibuslaw. Kemudian saya juga mau makan bareng sama peserta mahasiswa-mahasiswi untuk makan bakso kojek. Sekaligus juga menyadari bahwasanya usaha kecil seperti bakso kojek untuk membantu usaha yang kecil dengan mengajak para massa makan bersama,” ucap Yuti kepada IDN Times.
1. Yuti juga prihatin kepada pedagang kecil di sekeliling massa aksi
Yuti mengatakan hal ini dilakukannya karena ingin membantu pedagang kecil di sekeliling massa. Dia merasa prihatin.
“Bukan hanya sekarang ini saja diperhatikan. Tapi, untuk ke depannya juga, karena ini kan juga ada keterkaitan mengenai tentang pedagang kecil. Jadi lebih agak diperhatikan untuk pedagang. Mudah-mudahan ke depannya bisa dibuat sejahtera, karena mereka juga tidak memerlukan kaya raya tetapi hanya memerlukan sejahtera,” jelas perempuan berhijab hitam ini.
Baca Juga: Ini Curhatan Pekerja Papan Bunga yang Dirusak Pendemo di Medan
2. Ada ratusan bungkus bakso kojek yang dibagikannya. Diboking dari seorang pedagang di lokasi aksi
Ada ratusan bungkus bakso yang dibagikan Yuti. Dia sudah memesannya dari seorang pedagang yang mangkal di sekitar lokasi demo.
“Ratusan ada, karena saya langsung pesan satu abang bakso. Jadi udah saya booking gitu, untuk dibagikan sama peserta unjuk rasa mahasiswa-mahasiswi ini,” tambah Yuti.
3. Yuti: Saya berharap pemerintah lebih berhati-hati buat keputusan, supaya rakyat ini gak makin sengsara
Yuti mendukung aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa, buruh dan elemen rakyat lainnya. Soalnya rakyat yang merasakan dampak dari kebijakan pemerintah.
“Kemudian yang menguntungkan itu hanya untuk para investor. Saya berharap dengan adanya aksi begini, buat para DPR yang merupakan wakil suara kita sebagai rakyat itu bisa lebih diperhatikan. Sedikit membuka hatinya untuk rakyat kecil, karena ini musibah," kata Yuti.
Dirinya juga berharap bahwa, pemerintah lebih berhati-hati dalam mengeluarkan keputusan agar tak berdampak kesengsaraan kepada rakyat.
“Berharapnya pemerintah itu ketika mau mengambil keputusan coba lebih berhati-hati lagi supaya yang rakyat ini gak makin sengsara,” ujarnya.
Baca Juga: 8 Poster Unik Demo Omnibus di Langkat, Mahasiswa: Kami Butuh Hokage
