Medan Gerah dan Suhu Capai 36,4 Celcius, Ini Penyebabnya
Medan, IDN Times - Suhu di Kota Medan panas dalam beberapa hari terakhir. Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Hartanto mengatakan suhu sudah mencapai 36,4 derajat celcius. Hal itu berpotensi pada kebakaran hutan/lahan dan pemukiman.
"Tercatat suhu tertinggi 36.4 celcius. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan, lahan dan pemukiman. Bagi yang beraktivitas di luar ruangan menjaga kondisi tubuh dengan banyak minum untuk mengurangi dehidrasi," jelasnya pada IDN Times, saat dikonfirmasi pada Jumat (23/7/2021).
1. Hartanto: Kondisi tersebut normal di bulan Juli
Sebelumnya, ia juga membenarkan adanya surat yang beredar terkait prospek cuaca seminggu ke depan untuk wilayah Sumatra Utara periode 19-25 Juli 2021 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan.
"Prospek cuaca tersebut benar dikeluarkan oleh BMKG di mana kondisi cuaca dipengaruhi oleh menguatnya angin Barat Daya yang bersifat panas dan kering. Kondisi tersebut normal di bulan Juli dengan intensitas yang berfluktuasi dari tahun ke tahun," ucapnya.
Dalam surat tersebut menyatakan 3 hal yakni kondisi atmosfer, peringatan dini dan rekomendasi.
2. Dataran rendah bersuhu mencapai 26 hingga 36 derajat celcius
Berdasarkan monitoring kondisi dinamika atmosfer monsoon Barat Daya (angin baratan) mulai menguat dengan kecepatan berkisar antara 10-30 knot. Masa udara yang melewati wilayah Sumut relatif kering dengan nilai kelembapan berkisar antara 40-90 persen.
Hal ini menyebabkan pertumbuhan awan tidak signifikan, sehingga seminggu ke depan wilayah Sumatra diprediksi umumnya cerah berawan. Suhu udara rata-rata di wilayah Sumut diprediksi cukup panas khususnya di wilayah dataran rendah, pantai dan perkotaan dengan suhu berkisar antara 26-36 derajat celcius wilayah pegunungan dan dataran tinggi berkisar antara 18-27 derajat celcius.
3. Masyarakat di luar ruangan diimbau untuk jaga kesehatan akibat kondisi panas dan kering
Sementara itu, untuk peringatan dini berisi bertuliskan bahwa, waspada angin kencang yang bersifat panas dan kering di wilayah Langkat, Karo, Deli Serdang, Medan, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, dan Padang Lawas Utara.
Sedangkan untuk hal ketiga bertuliskan tentang rekomendasi. Masyarakat agar dapat bijak dalam penggunaan api yang dapat mengakibatkan kebakaran hutan lahan dan pemukiman.
Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan agar menjaga kesehatan akibat kondisi yang panas dan kering. Pengendara juga diminta berhati-hati terhadap angin kencang yang dapat membahayakan dalam berkendara.
Masyarakat harus tetap waspada dan memantau informasi kondisi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.
