Kisah Wak Jon, Tukang Sabung Ayam yang Kini Dipenjara Seumur Hidup

Menjadi kurir sabu tapi mengaku tak tahu isinya

Medan, IDN Times - Kisah seorang pria yang bernama Untung Gani Surya, atau biasa dipanggil Wak Jon. Pria yang mengklaim dirinya sebagai orang kaya itu adalah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas I Medan yang divonis penjara seumur hidup karena kasus narkotika jenis sabu sebesar 40-an kilogram. 

Kisah Wak Jon diungkapkannya lewat Akun YouTube Mister Prasss berjudul "Cerita Napi Tukang Laga Ayam, yang Dihukum Penjara seumur hidup". Dalam video berdurasi 21.27 menit ini, Wak Jon bercerita kronologi dirinya divonis hukuman mati dan dikasasi menjadi seumur hidup.

Saat ini sudah terhitung menjalani 5 tahun penjara. Wak Jon diamankan di TKP (Tempat Kejadian Perkara) berlokasi daerah Perbaungan atau tepatnya Simpang Pantai Cermin. Seperti apa kisahnya?

1. Dulunya Wak Jon sebagai tukang sabung ayam hingga menjadi kurir sabu-sabu

Kisah Wak Jon, Tukang Sabung Ayam yang Kini Dipenjara Seumur HidupSeorang napi dihukum penjara seumur hidup (Screenshoot video akun youtube Mister Prasss)

Sebelum menjadi kurir sabu-sabu, ia berkegiatan sebagai tukang sabung (laga) ayam. Wak Jon juga sempat berjualan makanan karena memiliki hobi masak (bakso, mie ayam, nasi goreng).

"Saya jual beli ayam murah, lalu jual mahal," ujar Wak Jon yang mengaku telah lihai dalam memilih kualitas ayam.

Sudah 15 tahun digeluti oleh Wak Jon dalam perdagangan adu ayam tersebut.

"Jual beli ayam ini, kadang ada kadang enggak. Rupanya, paklenya orang rumah (Paman Istri) yang ngajak urus ayam dia, sekitar 6 bulan lebih di situ. Lalu diajak kerja inilah sabu," jelas pria yang juga akrab disapa Wak Petir ini. 

Wak Jon mengaku dijebak. Sebenarnya saat dia diminta mengantar barang, ia tak tahu jika isinya adalah narkotika jenis sabu. 

"Disuruh bawa itu, saya bawa aja. Dikasih Rp1 juta pertama-tama, terus dibawa lagi diberi Rp2 juta. Gak curiga, karena cuma kerja suruh bawa aja di dalam plastik asoi (kresek). Gak saya buka, dusuruh antar gitu aja. Dikasih nomor telepon lalu disuruh antar ke daerah Tanjung Morawa dan Batang Kuis," jelasnya.

2. Dia mengantar sabu seminggu hingga dua minggu sekali

Kisah Wak Jon, Tukang Sabung Ayam yang Kini Dipenjara Seumur HidupSeorang napi dihukum penjara seumur hidup (Screenshoot video akun youtube Mister Prasss)

Seiring waktu berjalan, semakin banyak paket sabu yang diantar olehnya. Hingga pakai tas dengan perjalanan dari Pantai Cermin ke Tanjung Morawa, lanjut Asrama Haji hingga wilayah Ringroad dengan mengendarai sepeda motor.

"Kelilinglah ibaratnya, terus nanti ke Millenium (Plaza). Itu per minggu kadang per setengah bulan (2 minggu). Gak tiap hari," ujarnya.

Namun saat mengantar untuk keempat kalinya, Wak Jon tertangkap. Dia ditangkap usai mengantar barang seberat 45 kilogram sabu.

"Barang sudah selesai dijemput orang, orang yang jemput itu ketangkap. Gak ada Barang Bukti (BB)," ucapnya.

Wak Jon mengakui bahwa dirinya tak memakai narkotika, apalagi menjadi penjual sabu. Namun, telah menjadi kurir yang turut andil sebagai perantara.

Baca Juga: Kasus Perdana di Banda Aceh, Modus Leasing Rampas Motor Warga

3. Hingga akhirnya diamankan 8 orang dan 1 orang DPO

Kisah Wak Jon, Tukang Sabung Ayam yang Kini Dipenjara Seumur HidupSeorang napi dihukum penjara seumur hidup (Screenshoot video akun youtube Mister Prasss)

Wak Jon mengatakan bahwa, sabu yang dipegang olehnya merupakan asal dari Malaysia sindikat jaringan internasional dengan jalur laut.

"Ketangkap semua. Di sini 8 orang dan 1 Data Pencarian Orang (DPO). Jadi ada 9 oranglah. Ada tiga orang yang (divonis) hukuman mati dan 5 orang seumur hidup," bebernya.  

"Kalau perasaan saat ditangkap bukan sedih lagi. Tapi mau kiamat, karena memikirkan satu keluarga dan anak-anak," tambahnya.

Dirinya mengakui bahwa, kerja sebagai kurir ini hanya untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Namun, jalannya yang salah. 

Alasan ia berhenti untuk menjadi tukang laga ayam, karena situasi saat itu sedang surut. "Kalau dari laga ayam aja rasanya kayak mana gitu. Sebenarnya tujuan hidup aku melakukan itu, untuk keluarga saya juga, untuk anak-anak, istri, emak saua juga sakit-sakitan. Jadi untuk menyenangkan orangtua juga sebenarnya," ucapnya.

Wak Jon mengatakan sejak dipenjara, ia mendapatkan perubahan positif. Dia merasa dididik dan dibina menjadi orang yang lebih baik. Wak Jon berpesan agar tak ada yang mengikuti jejaknya.

"Teman-teman di luar sana. Jangan pernah bermain narkoba. Karena narkoba itu bisa membahayakan diri kita, membahayakan generasi muda sekarang atau generasi penerus. Karena contohnya sudah banyak. Gak usah jauh-jauh, saya aja sendiri. Karena jauh dari keluarga. Narkoba juga membahayakan negara juga, dan diri kita juga. Jauhi narkoba. Karena apapun ceritanya, lebih bagus kita cari jalan yang terbaik. Walaupun sedikit kita dapat, tapi nikmat rasanya. Daripada dapat banyak jadi membuat kita menderita di jeruji besi. Tengoklah (lihatlah) dikelilingi tembok dan gak bisa kemana-mana," pungkasnya.

Baca Juga: Dor! Cekcok Masalah Anjing, Petani di Aceh Tembak Tetangganya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya