Kesedihan Henniwati, Suami Meninggal Jelang Berangkat ke Tanah Suci

Seharusnya berangkat bersama suami di kloter 16

Medan, IDN Times - Henniwati Lubis, seorang calon jemaah haji berusia 63 tahun asal Kabupaten Deli Serdang harus berangkat tanpa suami. Belum lama ini suaminya Yakrub Nasution wafat jelang berangkat ke tanah suci.

Seharusnya, Henniwati berangkat bersama sang suami dengan rombongan kloter 16 pada Kamis (8/6/2023) lalu.Akhirnya, Henniwati memutuskan untuk tetap berangkat bersama rombongan di kloter 22.

“Makanya pindah, suami saya tidak memungkinkan diberangkatkan. Dirawat di Rumah Sakit Haji sehingga tertunda keberangkatannya,” ucapnya yang sudah mendaftar keberangkatan haji sejak tahun 2012.

Namun takdir berkata lain. Suaminya tutup usia 66 tahun dan meninggalkan Henniwati dan 3 orang anaknya.

1. Henniwati tak menyangka harus berangkat sendiri tanpa suami

Kesedihan Henniwati, Suami Meninggal Jelang Berangkat ke Tanah SuciCalon jemaah haji asal Deli Serdang, Henniwati Lubis (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ia menceritakan bahwa, keberangkatannya kali ini sangat tak disangka karena harus menunaikan rukun Islam ke-5 sendiri tanpa suami tercinta. Lanjutnya, keputusan untuk pergi sendiri ke tanah suci merupakan hasil kesepakatan bersama dengan keluarga. Meskipun, ia sempat berpikir untuk menunda keberangkatan di tahun depan.

Henniwati menceritakan, ia bersama suami sudah tiba pada rombongan 16. Namun, tiba-tiba saja suaminya mengalami sakit dan dirujuk ke Rumah Sakit Haji Medan untuk mendapatkan pengobatan intensif. Suami Henniwati divonis dengan penyakit tumor hati.

Baca Juga: Calon Haji Paluta Wafat di Asrama, Rencananya Berangkat dengan Istri

2. Sebelumnya suami tak pernah alami sakit apapun

Kesedihan Henniwati, Suami Meninggal Jelang Berangkat ke Tanah SuciHenniwati Lubis salah satu calon jemaah haji yang tertunda berangkat tanpa suami (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurutnya, suami tidak pernah mengalami sakit apapun. Ia menilai sakit ini secara tiba-tiba saja.

“Gak pernah dia sakit, tiba-tiba saja. Mau puasa itu lah kelihatan drop. Selama ini gak pernah sakit,” ucap Henniwati.

Ditambahkannya, suami sempat meminta maaf kepada keluarga saat bulan puasa yang lalu, usai jatuh dari sepeda motor.

Kepergian suami ini terhitung saat dua hari setelah dirawat inap di Rumah Sakit Haji Medan.

3. Badal haji akan dilakukan oleh anak pertamanya di tahun depan

Kesedihan Henniwati, Suami Meninggal Jelang Berangkat ke Tanah SuciHenniwati Lubis salah satu calon jemaah haji yang tertunda berangkat tanpa suami (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ia mengatakan keberangkatan naik haji ini merupakan niat berdua yang didasari dari suami. “Tak ada tanda-tanda atau pesannya, cuma dia bilang ingin berangkat naik haji,” kata Henniwati.

Alasan kuat ingin berangkat naik haji ini termotivasi dari kakek suami Henniwati yang juga merupakan Imam di Masjidil Haram pada masanya dulu bernama Syekh Abdul Karim Mengirim.

“Karena kakeknya dulu Imam Masjidil Haram jadi gak apa katanya kalau dia meninggal di sana untuk menemani kakeknya,” ucap Henniwati.

Meskipun berangkat sendiri dan mengakui miliki riwayat hipertensi, Henniwati tampak tetap semangat untuk menunaikan ibadah hajinya.

Sesuai jadwal keberangkatan jemaah haji kloter 22, akan dilepas pada Kamis (15/6/2023) pukul 00.15 WIB menuju Bandara Kualanamu hingga sampai ke tujuan akhir yakni tanah suci.

Direncanakan badal haji untuk suami Henniwati, Yakrub Nasution ini akan dilakukan oleh anak pertamanya bernama Dina tahun depan.

Baca Juga: Jelang Berangkat, Jemaah Haji asal Langkat Meninggal di Asrama Haji

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya