Tebak-tebakan Jokowi yang Tak Terjawab saat Muktamar IPM di Medan

Ma’ruf Amin juga tak bisa menjawab pertanyaan Jokowi

Medan, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo memberikan tebak-tebakan saat membuka Muktamar ke-XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Gedung Serbaguna Jalan Pancing, Deli Serdang, Sabtu (19/8/2023). Pertanyaan yang diberikan Jokowi adalah makna kalimat "jauh di mata dekat di hati"

Tak ada peserta yang bisa menjawab tebak-tebakan mertua Wali Kota Medan Bobby Nasution itu. 

1. Makna jauh dimata dekat dihati tak terjawab dan tidak dijelaskan

Tebak-tebakan Jokowi yang Tak Terjawab saat Muktamar IPM di MedanPresiden Joko Widodo saat memberikan kuis kepada peserta IPM (IDN Times/Indah Permata Sari)

Saat pertanyaan dilempar tampak para peserta sangat antusias ingin maju naik kepanggung menghampiri Presiden Jokowi untuk menjawab pertanyaan tersebut.

“Tapi sebentar jangan maju dulu ke depan. Mau kedepan, kalau bisa menjawab pertanyaan ini. Jauh di mata dekat dihati. Apakah itu. Maju kedepan satu orang,” tanya Jokowi.

Peserta pertama menjawab, bahwa makna tersebut adalah Allah SWT dan sosok dari Joko Widodo.

“Yang saya ketahui yang jauh dimata dekat di hari itu Allah SWT, dan yang jauh di mata dekat di hati itu ada Bapak Joko Widodo,” kata peserta pertama dengan rasa percaya diri.

Baca Juga: 3 Agenda Kunjungan Kerja Presiden Jokowi di Medan Hari Ini

2. Banyak yang menjawab sosok Jokowi namun ternyata keliru jawabannya

Tebak-tebakan Jokowi yang Tak Terjawab saat Muktamar IPM di MedanPresiden Joko Widodo saat memberikan kuis kepada peserta IPM (IDN Times/Indah Permata Sari)

Lanjut, peserta kedua mengungkapkan bahwa Allah SWT menjadi jawabannya. Kemudian orangtua, dan ketiga lagi-lagi adalah sosok Jokowi karena berada di sampingnya. Namun Jokowi bilang bukan itu. 

“Yang saya siapkan jawabannya bukan itu. Kalau itu jawabannya ya bisa serius pertanyaannya itu tidak serius. Jauh di mata dekat di hati. Ada yang tahu?," tanya Jokowi kembali.

3. Bahkan Ma’ruf Amin juga tak bisa menjawab pertanyaan Jokowi

Tebak-tebakan Jokowi yang Tak Terjawab saat Muktamar IPM di MedanPresiden Joko Widodo saat memberikan kuis kepada peserta IPM (IDN Times/Indah Permata Sari)

Peserta selanjutnya menjawab, jauh di mata dekat adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Namun Jokowi tidak membenarkan.

“Jadi jauh dimata dekat dihati itu IPM, ya benar untuk seluruh keluarga besar IPM betul jawabannya. Tapi untuk saya bukan itu,” kata Jokowi.

Menariknya ada peserta yang memerkenalkan diri kepadanya sambil berbisik bahwa ia bernama Ma’ruf Amin. Diketahui bahwa, Ma’ruf Amin merupakan Wakil Presiden RI.

“Tadi ada yang bisikan saya, Pak nama saya Ma’ruf Amin,” katanya sambil tawa.

 

4. Salah satu peserta menjawab "rambutan belum matang", malah dapat sepeda Jokowi

Tebak-tebakan Jokowi yang Tak Terjawab saat Muktamar IPM di MedanPresiden Joko Widodo saat memberikan kuis kepada peserta IPM (IDN Times/Indah Permata Sari)

Pertanyaan kedua dilempar, jika ada yang bisa menjawab akan diberikan hadiah sepeda. Pertanyaan tersebut yakni rambut putih namanya uban, rambut merah namanya pirang, dan rambut ijo menjadi pertanyaan.

“Yang terakhir saya ingin bertanya lagi, mudah-mudahan ada yang bisa menjawab. Kalau bisa menjawab saya beri sepeda. Coba didengarkan, rambut putih namanya uban, rambut merah namanya pirang, kalau rambut ijo namanya apa?,” kata Jokowi.

Peserta bernama Ario Prasetyo, maju ke depan dan naik ke panggung bersama Presiden Jokowi memperkenalkan diri. Kemudian menjawab pertanyaan yang diberikan.

“Rambutan belum matang,” jawabnya dengan rasa percaya diri.

“Dapat sepeda,” kata Jokowi menepati janjinya.

5. Jokowi beri pesan agar anak muda dapat kuasai dan kembangkan digital

Tebak-tebakan Jokowi yang Tak Terjawab saat Muktamar IPM di MedanPresiden Joko Widodo saat memberikan kuis kepada peserta IPM (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dalam peresmian muktamar ke-XXIII IPM ini, Jokowi memberikan pesan bahwa pelajar atau generasi muda saat ini harus dapat memerbaharui, menguasai dan mengembangkan digital. Hal ini mengingat bahwa saat ini semua serba digital sehingga membuat generasi muda lebih unggul diera digital.

“Dan manfaatkan semuanya untuk kesejahteran umat. Sehingga saudara bisa menjadi generasi tangguh, dan bukan menguasai iptek tapi Budi pekerti luhur moral yang baik. Tidak ada gunanya nilai 10 kalau moralnya nol kalau Budi pekertinya tidak baik,” jelas Jokowi.

Diharapkan pelajar Muhammadiyah menjadi teladan, menjadi generasi muda muslim yang maju dan penguasaan Iptek yang hebat serta memiliki budi pekerti, moral yang baik dan mental yang hebat. “Buat saya itulah sosok pelajar Muhammadiyah idaman,” pungkas Jokowi.

Baca Juga: Tinjau Pasar Sukaramai, Jokowi Apresiasi Mobil Murah Keliling 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya