Soal Jembatan Putus, Sekdis di Medan Cuma Mau Diwawancarai 1 Media Aja

Willy sebut tak harus semua media beritakan jembatan putus

Medan, IDN Times - Aneh bin ajaib! Sekretaris Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Willy Irawan menolak memberi keterangan kepada IDN Times terkait Jembatan Titi Bambu di Kelurahan Martubung, Medan.

Ia mengaku hanya bersedia dikonfirmasi oleh satu media saja.

“Saya cuma mau kasih keterangan ke media itu aja,” tegasnya saat IDN Times melakukan konfirmasi melalui saluran telepon, Kamis (12/10/2023).

Menurutnya, pemberitaan terkait Jembatan Titi Bambu tersebut tidak harus semua media memberitakannya.

1. Baginya berita Jembatan Titi Bambu tak harus semua media

Soal Jembatan Putus, Sekdis di Medan Cuma Mau Diwawancarai 1 Media AjaKondisi Jembatan Titi Bambu (Dok. Anisa for IDN Times)

Sebelumnya, pemberitaan Jembatan Titi Bambu sudah naik dibeberapa media online. Bahkan, salah satu media online telah melakukan konfirmasi padanya langsung. Sehingga hal ini, baginya tak perlu lagi media untuk membuat dan hanya cukup satu media saja yang memberitakannya.

“Gak juga media harus mengutip berita yang sama. Saya cuma bisa kasih keterangan ke media itu aja (menyebut salah satu nama media),” lanjut Willy.

“Maksudnya, buat apa sih kira-kira gak ada sumber berita yang lain ya. Maksudnya gak ada berita yang lain,” tambahnya.

2. Anak-anak sekolah merasakan dampak dari jembatan ini putus

Soal Jembatan Putus, Sekdis di Medan Cuma Mau Diwawancarai 1 Media AjaIlustrasi jembatan dan anak sekolah (Dok. wittyfeed.com)

Dalam pemberitaan sebelumnya, Jembatan Titi Bambu yang menghubungkan Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan beberapa bulan sudah putus. Tepatnya berada di Jalan KL Yos Sudarso Lingkungan II Gang Titi Bambu Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Padahal, jembatan ini selalu menjadi andalan bagi anak-anak sekolah untuk menyeberang melewati sungai. Namun, disayangkan sejak jembatan itu terputus anak-anak pun merasakan dampaknya hingga terlambat masuk sekolah.

Saat ini kondisi tampak setengah jembatan dari sisi kiri tersebut terlihat ambruk ke bawah. Kondisi ini masih menggantung ke bawah dengan sisi kanan yang masih utuh.

Sementara besi penyanggah jembatan sudah tidak terlihat di lokasi jembatan. Hanya sisa tugu jembatan.

3. Sudah dua kali jembatan bambu putus

Soal Jembatan Putus, Sekdis di Medan Cuma Mau Diwawancarai 1 Media AjaKondisi Jembatan Titi Bambu (Dok. Anisa for IDN Times)

Menurut warga setempat bernama Syafrizal, jembatan ini sudah putus sejak empat bulan lalu. Saat itu terjadi banjir bandang di area tersebut.

“Ini sudah dua kali putus sebenarnya. Tetapi yang terakhir ini dikarenakan air sungai meluap dari arah aloha, jembatan ini mungkin tidak kuat menampung derasan air itu jadi ambruk ke bawah," katanya, pada Rabu (11/10/2023).

Menurutnya, warga juga sempat memasang karung berisi tanah, sebagai upaya agar luapan air tidak masuk ke area rumah mereka.

"Itu inisiatif dari kami warga sini memasang itu (karung berisi tanah) ada ratusan itu kami pasang sampai ke arah Jembatan Aloha," jelasnya.

4. Masyarakat merasa kecewa karena tak ada mendapat perbaikan hingga saat ini

Soal Jembatan Putus, Sekdis di Medan Cuma Mau Diwawancarai 1 Media AjaKondisi Jembatan Titi Bambu (Dok. Anisa for IDN Times)

Dengan kejadian jembatan putus ini, masyarakat merasa kecewa karena tak ada mendapat perbaikan hingga saat ini.

"Beberapa waktu lalu pihak kecamatan sudah datang ke sini dan sudah menggambar untuk desain jembatan tapi sampai sekarang tidak ada eksekusinya," ucapnya.

Sejak jembatan rubuh akibat banjir, dikatakannya, Pemko Medan membangun Jembatan Aloha tersebut.

"Itulah dibangun jembatan besi aloha itu setelah banjir terjadi. Tapi mau kami kan ini tetap diperbaiki. Karena banyak anak sekolah yang lewat jembatan ini," ucapnya.

5. Warga berharap jembatan bisa diperbaiki oleh Pemerintah Kota Medan

Soal Jembatan Putus, Sekdis di Medan Cuma Mau Diwawancarai 1 Media AjaIlustrasi jembatan dan anak sekolah (Dok. wittyfeed.com)

Lanjut Syafrizal, jika jembatan ini tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah. Maka dampak yang ada yakni banyak anak sekolah yang terlambat.

"Di belakang ini ada sekolah. Biasanya anak-anak itu jalan tanpa diantar orang tuanya. Sekarang mau gak mau harus diantar orang tua. Dan Jembatan Aloha itu setiap pagi dan sore selalu macet karena akses jalan ke Yos Sudarso cuma dari jembatan Aloha itu," ucapnya.

Untuk itu, ia berharap agar perbaikan jembatan segera di lakukan. "Diperbaikilah secepatnya. Karena ini membantu kami warga sini dan anak-anak sekolah serta menghindari kemacetan di Jembatan Aloha," harapnya.

Baca Juga: Manajemen PSPS Yakin Ridwan Saragih Bisa Kalahkan PSMS Minggu Ini

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya