Sampoerna Academy Medan Tak Izinkan Siswa Masuk, Ini Alasan Sekolah

Sejak hari Senin pihak sekolah tidak memberikan izin masuk

Medan, IDN Times - Sampoerna Academy Medan tidak memberikan izin kepada pelajar, untuk masuk sekolah dengan informasi yang tidak jelas. Hal ini diungkap saat pengacara dari kantor Hukum Sibells Law Firm mendatangi sekolah yang berada di Komplek Citra Garden Medan, pada Rabu (24/7/2024).

"Jadi, anak dari klien kami merupakan pelajar kelas 8. Anak klien kami ini tidak diizinkan masuk sekolah dikarenakan informasi yang tidak jelas," kata tim kuasa hukum Iskandar Simatupang.

Menurutnya, pihak pengelola telah melakukan kekejian, dan kezaliman terhadap pelajar yang polos dan menginginkan pendidikan dengan normal disekolah tersebut.

"Hari ini, kami datang ke sekolah untuk memberikan teguran hukum terkait persoalan kekejian dan ketidakpantasan atas perbuatan pihak sekolah terhadap anak dari klien kami. Melarang untuk masuk ke sekolah ini," tegasnya.

1. Uang sekolah sudah dibayarkan

Sampoerna Academy Medan Tak Izinkan Siswa Masuk, Ini Alasan SekolahPihak tim penguasa hukum menuntut Sampoerna Academy Medan (Dok. Tim Wartawan Pendidikan Sumut)

Iskandar menjelaskan bahwa, uang sekolah sudah dibayarkan, namun satu detikpun anak klien tidak diizinkan untuk masuk kelas dengan alasan tidak jelas.

"Kami pastikan dengan adanya anak klien kami dilarang, untuk sekolah jelas melanggar undang-undang perlindungan anak dan Hak Asasi Manusia (HAM) dan sistem pendidikan internasional. Dan ini merupakan tindak pidana atau perbuatan melanggar hukum," ungkapnya.

2. Sejak hari Senin pihak sekolah tidak memberikan izin masuk

Sampoerna Academy Medan Tak Izinkan Siswa Masuk, Ini Alasan SekolahSuasana Sampoerna Academy Medan (Dok. Tim Wartawan Pendidikan Sumut)

Pengakuan Iskandar, anak dari kliennya di pastinya dirugikan karena haknya dirampas.

"Itulah yang akan kami perjuangkan. Sekolah ini kami anggap sebagai keteladanan, tapi malah merampas hak anak dengan semena mena. Seharusnya, anak kami hari Senin semalam sudah mulai masuk sekolah. Tapi, pihak sekolah melarang atau tidak mengizinkan anak klien kami untuk bersekolah," tambahnya.

Iskandar juga mengatakan, kejadian yang dialami kliennya tersebut, akan segera disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan juga Dinas Pendidikan Provinsi Medan.

"Kami akan sampaikan kepada presiden dan seluruh pihak terkait termasuk dinas pendidikan bahwa sekolah ini perizinanya agar dievaluasi kembali," jelasnya.

Terkait hal ini, diterangkannya bahwa pihak akademi atau sekolah tidak ada respon yang baik. Maka, pihaknya akan melakukan gugatan secara perdata dan pelaporan secara pidana dikarenakan sudah memenuhi unsur.

"Sesudah kami menyampaikan surat teguran dan pertemuan. Mereka hanya menjawab dengan tenang, tanpa minta maaf. Padahal jelas, mereka menerima uang klien uang pembangunan uang les uang sekolah tapi mereka dengan gampang akan mengembalikan uang ini (Refund) itu yang tidak bisa kami terima dengan seenaknya mereka melakukan pelanggaran HAM terhadap pelajar. Kami sampaikan bahwa ini bentuk kezaliman," terangnya.

3. Sampoerna Academy tidak mentolerir perilaku kasar atau mengancam

Sampoerna Academy Medan Tak Izinkan Siswa Masuk, Ini Alasan SekolahPihak tim penguasa hukum menuntut Sampoerna Academy Medan (Dok. Tim Wartawan Pendidikan Sumut)

Sampoerna Academy memberikan keterangan bahwa ada pertikaian antara siswa dan calon siswa di luar lingkungan dan hal tersebut saat jam sekolah.

"Kami mengetahui telah terjadi pertikaian antara siswa dan calon siswa di luar lingkungan dan jam sekolah, yang sayangnya berkembang menjadi insiden kekerasan verbal dan situasi yang berpotensi membahayakan. Untungnya, tidak ada individu yang terlibat yang terluka atau cedera," kata Tim PR Agency Sampoerna Academy saat memberikan keterangan, Senin (29/7/2024).

Pihak Sampoerna Academy merasa tidak pernah, dan tidak akan mentolerir perilaku kasar atau mengancam dan mempertahankan sikap tegas tersebut.

Diketahui bahwa, Sampoerna Academy mengoperasikan 7 sekolah berkurikulum internasional berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya berada di Kota Medan.

"Kami senantiasa menempatkan keselamatan, dan kesejahteraan komunitas sekolah kami sebagai prioritas utama dan berkomitmen menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung," tambahnya.

Kemudian, pihak Sampoerna Academy memutuskan untuk tidak menerima calon siswa tersebut ke Sampoerna Academy Medan.

"Sampoerna Academy menghargai pengertian yang diberikan, dan berkomitmen untuk memastikan terciptanya lingkungan belajar yang aman bagi seluruh komunitas sekolah kami. Semoga hal ini dapat meluruskan situasi yang sedang terjadi saat ini," tutupnya.

Baca Juga: Bendera PDIP Berkibar di Markas Edy Rahmayadi, Sudah Fix Diusung?

Topik:

  • Arifin Al Alamudi
  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya