Proyek 'Jalan Keramik' Disebut Gagal, Arjuna: Hanya Memikirkan Uang

Miss komunikasi hanya alasan

Medan, IDN Times - Pakar Lingkungan dan Tata Kota Sumatera Utara, Arjuna Jaya menyoroti proyek jalan Sudirman yang dibuat Pemko Medan yang tampak seperti keramik. Ia menilai proyek tersebut gagal setelah proyek “lampu pocong”.

“Itu proyek hanya memikirkan bagaimana uang keluar. Proyek itu gagal, seperti proyek lampu pocong, lapangan merdeka, dan jembatan pintu gerbang menunjukkan bahwa Bobby seenaknya berbuat untuk Medan, dibangun suka-suka,” ujarnya.

“Sudah keluar uang banyak, tapi gak sesuai dengan fungsinya,” tambah Arjuna.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution membantah pemugaran tersebut bukan terbuat dari keramik. Ia juga menyebutkan jika teknik coating sudah diterapkan di beberapa kota di Indonesia.

Saat ini masyarakat Medan menyebutkan jalan Sudirman menjadi jalan keramik WC. Sebab, memiliki pola kotak-kotak seperti keramik dan licin. Hingga, mengakibatkan puluhan pengguna kendaraan terpleset.

Baca Juga: Bobby Akui Proyek Jalan Sudirman Senilai Rp1,7 Miliar Licin

1. Gagalnya pembangunan di Kota Medan karena lemahnya fungsi pengawasan DPRD Medan

Proyek 'Jalan Keramik' Disebut Gagal, Arjuna: Hanya Memikirkan UangSuasana di Jalan Sudirman Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurut Arjuna, proyek-proyek yang sudah gagal tersebut tidak masuk akal. Apalagi, pengerjaan proyeknya selalu dilakukan setengah-setengah dan ditambah lagi proyek baru. Sehingga, terkesan tidak tuntas proyek yang mana pun.

Gagalnya pembangunan di Kota Medan, kata Arjuna, tidak lain disebabkan oleh lemahnya fungsi pengawasan dan kontrol yang dilakukan DPRD Medan. Dinilai bahwa, para anggota DPRD Medan hanya sebagai kacungnya Walikota Medan.

“DPRD Medan itu cuma makan gaji buta, fungsi legislasinya tidak ada. Mereka hanya duduk dan jadi kacung Bobby dan DPRD Medan sudah tidak dianggap lagi oleh Bobby,” katanya.

Terkait Miss komunikasi yang pernah disampaikan Bobby, menurut Arjuna hanya menjadi alasan. Seharusnya, komunikasi yang layak dilakukan Bobby adalah kepada DPRD Medan.

2. DPRD Medan dinilai tidak menjalankan tugasnya untuk mengawasi Pemerintah Kota Medan

Proyek 'Jalan Keramik' Disebut Gagal, Arjuna: Hanya Memikirkan UangSuasana di Jalan Sudirman Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Arjuna kembali mengingat bahwa salah satu jalan di Kota Medan yang tidak pernah ada perawatan dan tidak pernah rusak ada di Jalan Sisingamangaraja.

“Sudah dibangun sekian puluhan tahun gak rusak. Itu beton. Kita lihat kualitas beton yang sekarang ini bagaimana, bisa gak imbangi kualitas beton yang di Jalan Sisingamangaraja,” jelasnya.

Di tahun 2022 dijelaskan Arjuna Jaya, bahwa anggaran untuk pembangunan jalan dan drainase di Kota Medan mencapai Rp1 triliun.

“Gak dipakai anggarannya, tapi Bobby menyatakan proyek sudah berjalan 85 persen tapi buktinya hujan sebentar banjir di daerah Setia Budi,” jelas Arjuna.

“Seharusnya anggota DPRD Medan yang marah kenapa bisa dibangun itu. Mereka tidak menjalankan tugasnya, buat apa mereka,” tambahnya.

3. Usai lampu pocong hadir jalan keramik

Proyek 'Jalan Keramik' Disebut Gagal, Arjuna: Hanya Memikirkan UangSuasana di Jalan Sudirman Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Pemerintah Kota Medan sebelumnya melakukan proyek lampu pocong yang dinyatakan gagal dan kontraktor harus mengembalikan uang sebesar Rp21 Miliar. Namun, hingga saat ini belum diketahui bagaiman perkembangan kontraktor dengan Pemerintah Kota Medan.

Arjuna menilai bahwa, dua proyek ini terlihat menonjol gagal di Kota Medan.

“Lampu pocong itu biar gak jalan dibuat jalan keramiknya terpleset pocongnya. Artinya, kedua proyek ini gagal,” ucapnya.

Kegagalan proyek ini dikarenakan tidak ada fungsi dari pihak DPRD Medan, untuk mengawasi Pemerintah Kota Medan.

Baca Juga: LBH Gelora Surya Buka Posko Pengaduan Korban 'Jalan Keramik'

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya