Bobby Akui Proyek Jalan Sudirman Senilai Rp1,7 Miliar Licin

Bobby sebut ada miskomunikasi karena proyek belum selesai

Medan, IDN Times - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengakui proyek jalan yang dibuat seperti keramik itu kondisinya licin.  Hal ini diungkapkan Bobby usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Medan, Selasa (21/11/2023).

Belakangan video viral menunjukkan pengendara terpeleset karena jalan ya bg seperti berbentuk keramik. Disebutkannya proyek ini memakan anggaran sebesar Rp1,7 miliar dari APBD. Tampak proyek ini seperti menggunakan keramik hingga membuat puluhan pengendara jatuh terpeleset karena licin.

“Ya jadi saya udah tanya jadi tadi malam juga sudah liat langsung, karena emang dekat dengan kediaman dinas. Saya cek langsung tadi malam emang kondisinya licin saya akui,” ucapnya.

Sebelumnya, sempat viral video yang menampilkan sejumlah pengendara terpeleset karena diduga jalan yang dibuat menggunakan keramik. Lokasinya, tepat di Jalan Sudirman depan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara.

Dari amatan IDN Times, saat ini jalur Jalan Sudirman ditutup kembali.

1. Dibukanya jalur karena ada miskomunikasi, Bobby sebut itu bukan keramik

Bobby Akui Proyek Jalan Sudirman Senilai Rp1,7 Miliar LicinProyek jalan di depan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurutnya, dari Dinas SDABMBK proyek tersebut belum selesai dikerjakan. Terjadi miskomunikasi untuk seharusnya tidak dibuka jalur tersebut.

“Tapi kita tanya ke Dinas SDABMBK memang itu belum selesai dikerjakan. Tapi kemarin ada miss kom antara Polres Dishub dan SDABMBK itu dibuka jalurnya dibuka yang harusnya belum dibuka. Ujicoba kemarin yang dimintakan kemarin bukan uji coba untuk dilalui oleh masyarakat tapi internal,” katanya.

Lanjutnya, setelah uji coba internal gak dilakukan penutupan kembali.

“Jadi ini, kita sudah konfirmasi tadi sampai tadi siang ini. Itu memang jalannya belum selesai tahap pengerjaannya belum selesai dan saya minta juga, tapi bikin hoaks. Itu bukan keramik dan sudah disampaikan diinformasikan juga di sosmed pemko dan dinas berkaitan sudah menyampaikan itu bukan keramik,” jelas Bobby.

2. Bobby ungkap estetika dalam proyek jalan juga termasuk penilaian

Bobby Akui Proyek Jalan Sudirman Senilai Rp1,7 Miliar LicinProyek jalan di depan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (IDN Times/Indah Permata Sari)

Bobby menjelaskan konsep proyek jalan yang dibuat seharusnya memiliki fungsi salah satunya adalah area perlambatan. Selain itu juga harus memikirkan nilai estetika.

“Karena di situ juga ada persimpangan ada trafic light juga memang area perlambatan untuk memastikan rambu lalu lintas itu diikuti. Itu sebenarnya fungsinya makanya kita buat di persimpangan. Ini konsep awal, namun juga kita sampaikan jangan asal membuat perlambatan nilai estetika juga harus dipikirkan,” kata Bobby.

Bobby menilai bahwa, sama halnya seperti membuat polisi tidur yang tidak boleh asal-asalan, mengingat jalan tersebut merupakan jalan protokol atau jalan utama sehingga perlu diperhatikan.

Kemudian, Bobby meminta jalan kembali ditutup.

“Sudah saya minta tadi ditutup, tadi malam saya sudah cek ke situ, saya minta pagi ini sudah ditutup. Saya gak tahu pagi ini, saya belum cek, karena rapat. Tapi Saya minta tadi, barusan saya telpon lagi, saya cek laporannya hari ini ditutup katanya, karena emang belum selesai, kemarin dibuka cuma untuk uji coba internal,” tutur Bobby.

“Ini teknologi lama yang kita terapkan beton seperti biasa kita bangun yang biasa dilalui masyarakat cuma dicetak aja. Kelihatannya bentuk keramik dibuat seperti lantai, jadi inilah jangan liatnya keramik,” tambahnya.

3. Proyek jalan ini diprediksi akan selesai Minggu depan

Bobby Akui Proyek Jalan Sudirman Senilai Rp1,7 Miliar LicinProyek jalan di depan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (IDN Times/Indah Permata Sari)

Selain itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting menjelaskan bahan yang digunakan dalam proyek tersebut adalah rigit beton bermotif kemudian dengan finishing coating. Dikatakannya, proyek ini belum selesai dan masih masa percobaan. Setelah dicoating ada tahap pencucian lagi dengan bahan kimia.

“Jadi itu belum dicuci sudah dilalui. Itu yg buat dia licin. Yang kedua kemarin itu, tadi malam kita lihat tutup di Sudirman ujung ya, tapi emang terbuka di sisi ujungnya,” jelas Topan.

Proyek jalan ini diprediksi minggu depan kembali dibuka. Saat ini, dikatakannya sedang proses pencucian. “Memang itu area pelambatan supaya nilai estetikanya juga semakin baik,” jelasnya.

Topan mengatakan video yang sempat viral di lokasi itu dipelintir.  Padahal, sudah banyak pengguna jalan yang terpeleset.

“Yang video itu melintir ya, belum ada laporan luka seperti apa. Kalau memang ada yang itu jadi korban maka akan lihat tentunya maka akan kita tinjau kembali. Saya pikir ini bukan teknologi baru, lama. Sudah diterapkan beberapa kota,” jelas Topan.

Baca Juga: Hasto Sebut Cerita Gibran dan Bobby di PDIP Sudah Tutup Buku

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya