Pipa PDAM Tirtanadi di Sunggal Pecah Gegara Galian Drainase

Pantesan air warga macet beberapa hari ini

Medan, IDN Times - Pipa 600 mm milik Perusahaan Umum  Daerah (Perumda) Tirtanadi pecah yang diakibatkan "galian drainase” ketika melakukan pengorekan drainase di Jalan Sunggal depan Kantor Instalasi Pengolahan Air (IPA)Tirtanadi, Rabu (15/11/2023).

Tampak ada 2 unit mobil beko yang terparkir dipinggirkan jalan, tepatnya diatas tiga pipa tersebut. Kejadian ini diketahui sudah dua kali terjadi pecahnya pipa tersebut karena galian drainase.

Akibat dari pecah pipa tersebut, wilayah yang terdampak Jalan Sunggal sekitarnya, Jalan Gatot Subroto sekitarnya, Medan Baru sekitarnya, Jalan Rajawali dan sekitarnya.

1. Penanganan pipa pecah diprediksi bisa normal kembali selama tiga hari

Pipa PDAM Tirtanadi di Sunggal Pecah Gegara Galian DrainasePipa 600 mm milik Perusahaan Umum  Daerah (Perumda) Tirtanadi pecah yang diakibatkan galian drainase (IDN Times/Indah Permata Sari)

Direktur Utama PDAM Tirtanadi Kabir Bedi menyampaikan penanganan pipa pecah ini bisa tuntas dalam sehari. Namun, dampaknya minimal bisa sampai 2 hari. Selanjutnya, dampak perbaikan ini bisa normal kembali selama 3 hari.

“Penanganannya satu hari tuntas, tapi dampak daripada itu kalau pipa kosong kita perbaiki. Kalau kita perbaiki maka kita pompa airnya. Dampaknya itu 2 hari minimal,” ucapnya.

Disebutkan Kabir, pipa 600 mm ini bisa berdampak sampai 30 ribu Kartu Keluarga (KK) di Kota Medan, atau 150 ribu jiwa tidak bisa memakai air karena mati.

2. Saat ini Tirtanadi sedang lakukan penanganan pipa pecah

Pipa PDAM Tirtanadi di Sunggal Pecah Gegara Galian DrainasePipa 600 mm milik Perusahaan Umum  Daerah (Perumda) Tirtanadi pecah yang diakibatkan galian drainase (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Willy Irawan mengatakan bahwa nantinya hal ini akan menjadi bahan evaluasi.

“Ohyaudah. Nanti kita koordinasi melalui penyedia. Harusnya, sudah diidentifikasi dari awal kan, mana jaringan perpipaan. Mungkin kesalahan dalam proses, ini evaluasi buat kita ke PDAM. Kita cari solusinya,” jelasnya.

Dia mengatakan penanganan ini dilakukan dari pihak Perumda Tirtanadi.

“Kan gak mungkin kita benari pipa orang. Tapi nanti untuk evaluasi kedepannya hal-hal itu gak akan terjadi lagi,” tutupnya

3. Warga alami beban ganda akibat galian drainase

Pipa PDAM Tirtanadi di Sunggal Pecah Gegara Galian DrainasePipa 600 mm milik Perusahaan Umum  Daerah (Perumda) Tirtanadi pecah yang diakibatkan galian drainase (IDN Times/Indah Permata Sari)

Nurni sebagai warga Kecamatan Medan Sunggal mengungkapkan pipa pecah ini sangat berdampak pada kebutuhan dirumah dalam melakukan aktifitas.

Sehingga, dia memilih untuk membeli air galon. Sesuai dengan kebutuhannya paling sedikit 5 air galon per hari.

"Kalau sebelumnya air mengalir normal. Kemaren sempat mati 3 hari. Terus mengalir 2 hari, kemudian mati lagi,” ucapnya.

Dia berharap, jika ada perbaikan jalan seharusnya ada koordinasi dan evaluasi dari pihak-pihak terkait. Sehingga bisa minimalisir dampak kerusakannya.

Hal ini mengingat agar tidak berdampak ke masyarakat yang ditanggung hingga mengakibatkan beban ganda (double burden). Beban ganda yang dimaksud adalah kemacetan dijalan dan air mata dirumah, karena dampak galian drainase.

“Berharapnya, kedepan bisa dipertimbangkan baik-baik, kali bisa ada studi kelayakan jangan sampai terjadi lagi karena sangat mengganggu kebutuhan dasar kami sebagai masyarakat,” harapnya.

Baca Juga: Batik Kujur, dari Pusaka jadi Kriya yang Dikenal hingga Mancanegara

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya