Melihat Tradisi Warga Kampung Aur Upacara 17 Agustus di Dalam Sungai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Seratusan warga Kampung Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI dengan cara yang unik. Setiap tahunnya dilakukan di tengah-tengah Sungai Deli tepatnya di Lingkungan 4, Kampung Aur, pada Sabtu, (17/8/2024).
Kemeriahan 17 Agustus tahun ini di Sungai Deli terlihat saat mereka ramai-ramai melaksanakan upacara kemerdekaan dialiran Sungai Deli. Mereka semuanya seperti memerdekakan diri meskipun tampak belum sejahtera.
1. Meski volume air sungai Deli naik namun anak-anak tetap semangat
Warga tersebut terdiri dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua turun ke sungai untuk mengikuti rangkaian upacara kemerdekaan dengan khidmat.
Upacara kemerdekaan dimulai pukul 10.26 WIB. Meskipun volume air Sungai Deli tampak sedikit naik dari biasanya, namun hal tersebut tidak melunturkan semangat masyarakat dan pengunjung untuk menyaksikan pengibaran bendera.
2. Warga diminta untuk saling membantu dan menjaga kebersihan Sungai Deli
Kepala Lingkungan 4, Adnan meminta kepada seluruh warga untuk dapat mempererat tali persaudaraan terkhusus untuk dapat saling membantu. Seperti halnya, kerja nyata saat ini cukup menjaga kelestarian sungai Deli dengan menjaga sampah sungai Deli.
Diharapkan masyarakat dapat menjaga nilai Pancasila, membangun Indonesia yang lebih maju, adil dan makmur.
“Bangsa besar tidak melupakan sejarah, banun lebih besar lagi bisa melangkah kedepan dengan visi dan kisi yang ada. Jelas dan tekad yang bulat. Indonesia ada ditangan kita semua. Mari kita jadikan negeri ini sebagai surga untjk anak bangsa. Dirgahayu republik Indoensia, merdeka, merdeka, merdeka,” tutupnya dalam kata sambutan.
3. Saat ini Kampung Aur sudah ada membentuk bank sampah
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Safri Tanjung menambahkan bahwa upacara di aliran Sungai Deli rutin dilakukan setiap tahun sebagai bentuk kritik dan menyadarkan elemen masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.
"Dari kami mengedukasi warga untuk tidak buang sampah di sungai. Kami bentuk bank sampah dan sudah berjalan dua tahun. Saat ini sudah 400 kg sampah tidak ada ke sungai, sehingga bisa membuat kebersamaan menjaga lingkungan," katanya.
Baca Juga: Warga Kampung Kolam Sulap Kain Perca Jadi Garuda Raksasa