Cerita Imam Berpendidikan Dokter Pilih Jadi Pengusaha, Kini Bacaleg

Imam bertarung di Partai Demokrat

Medan, IDN Times - Pemilu 2024 diramaikan bakal calon legislatif dari berbagai kalangan. Tak terkecuali dokter.

Muhammad Imam Akbar, seorang dokter umum yang memilih maju sebagai balaleg untuk perebutan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan. Meski belum lama terjun ke dunia politik pada 2022, pria berusia 31 tahun ini ingin memberi manfaat dengan ilmunya di dunia kesehatan.

Sebelumnya dari awal sekolah kedokteran tahun 2009 sampai 2015, ia sudah mulai berwirausaha. Menurutnya, profesi dokter tidak bisa pecah fokus, sehingga, harus memilih ingin berprofesi dokter atau jadi pengusaha.

“Sedangkan kita sudah ada berwirausaha jadi memutuskan untuk fokus menjadi pengusaha pada saat itu,” kata Imam.

Begini cerita Muhammad Imam Akbar kepada IDN Times soal keputusan terjun sebagai bacaleg Dapil 1 Medan dari Partai Demokrat.

1. Profesi pengusaha masih bisa disandingkan dengan politik karena waktu yang fleksibel

Cerita Imam Berpendidikan Dokter Pilih Jadi Pengusaha, Kini BacalegSalah satu Bakal Calon Legislatif Dapil 1 Kota Medan, Muhammad Imam Akbar (Dok. Istimewa)

Imam menjelaskan, usaha yang dimiliki olehnya bergerak dalam bidang logistik dan menajemen properti. Usaha tersebut dilakukan dan berjalan hingga saat ini. Sembari berjalannya usaha, ia merasa banyak tantangan-tantangan yang bisa dibilang dengan dunia kesehatan.

“Jadi setelah tantangan itu, kita melihat dunia politik ini juga sangat memerlukan anak muda untuk ikut andil didalam dunia politik. Jadi saya meniatkan pada tahun 2022 bergabung ke Demokrat untuk terjun kedunia politik,” jelasnya.

Menurutnya, profesi pengusaha masih bisa disandingkan dengan politik karena waktu yang fleksibel. Sedangkan profesi dokter harus full time.

Baca Juga: Wajah Baru Bacaleg Demokrat, Chairil Huda Suarakan Regenerasi

2. Imam akui tidak pernah membawa embel-embel profesi

Cerita Imam Berpendidikan Dokter Pilih Jadi Pengusaha, Kini BacalegSalah satu Bakal Calon Legislatif Dapil 1 Kota Medan, Muhammad Imam Akbar (Dok. Istimewa)

Dia menyampaikan bahwa, pihak keluarga sangat mendukung setelah beralih ke dunia politik.

"Jujur ya, yang namanya orangtua apapun pilihan anak pasti support apalagi sudah dewasa dan berkeluarga. Apapun keputusan kita pasti Insyallah keluarga juga mendukung selama itu hal-hal positif,” kata Imam.

Selama di dunia politik ini, Imam mengatakan bahwa dirinya tidak pernah membawa embel-embel profesi.

“Jujur seperti saya mendaftarkan sebagai bacaleg ini saya tidak mendaftarkan gelar saya ataupun sarjana (tanpa embel-embel). Saya karena itu adalah profesi yang sebetulnya dilakukan untuk ya sebagai profesi bukan sebagai politikus. Jadi saya saat mendaftarkan sebagai bacaleg ya hanya nama saya saja tanpa gelar,” ungkapnya.

3. Awal mula Imam Akbar terjun pada dunia politik

Cerita Imam Berpendidikan Dokter Pilih Jadi Pengusaha, Kini BacalegSalah satu Bakal Calon Legislatif Dapil 1 Kota Medan, Muhammad Imam Akbar (Dok. Istimewa)

Imam mengatakan, dirinya bisa terjun ke dunia politik berawal dari ajakan koleganya untuk bergabung di dunia Partai Demokrat.

“Memang dari awal sudah lama menyukai partai ini, tapi karena kita memang dari awal masih fokus dunia usaha tapi selama kita bergabung dalam partai ini kita melihat banyak value yang dimiliki oleh partai ini. Setelah bergabung saya baru tahu, banyak nilai positif dari partai ini hingga membuat saya terjun aktif di partai dalam dunia politik,” terangnya.

Diketahui, Imam dalam partai Demokrat menjabat Kepala Badan Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat.

“Mungkin jabatan ini diamanahkan kepada saya karena saya memiliki latar Background profesi yang sering terjun ke masyarakat,” kata Imam.

Selama satu tahun ini, Imam menjelaskan dari struktural partai dari Ketua DPD Sumut Lokot Nasution juga banyak memberikan dukungan pada program-program yang memang terjun ke masyarakat.

Selama 6 bulan ini cukup solid terjun ke masyarakat ada beberapa program, program yang kita lakukan contohnya Demokrat Peduli dengan kegiatan di masyarakat. Ada juga tanggap bencana terhadap masyarakat. Program ini merupakan program yang dilahirkan dari Imam.

4. Kaum millennial diminta untuk tidak apatis terhadap politik

Cerita Imam Berpendidikan Dokter Pilih Jadi Pengusaha, Kini BacalegSalah satu Bakal Calon Legislatif Dapil 1 Kota Medan, Muhammad Imam Akbar (Dok. Istimewa)

Disampaikannya, politik ini bukan hanya sekedar politik saja. Tapi adalah politik yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, sehingga bisa berbuat banyak kepada masyarakat. Imam memberi pesan khususnya kepada kaum millennial agar tidak apatis terhadap politik, karena hal ini selalu ada dalam kehidupan sehari-hari.

“Setiap 5 tahun sekali kita pasti melakukan pemilu. Kalau kita tidak melek dengan politik ini berbahaya buat negara karena kita memilih presiden, calon legislatif dan kepala faerah. Kita tidak menggunakan hak pilih kita, kita tidak menggunakan hak suara kita maka rugi buat kita dan negara juga,” jelasnya.

Medan Dapil 1 di bawah empat kecamatan yakni Medan Baru, Medan Barat, Medan Helvetia dan Medan Petisah.

5. Nantinya akan ada empat fokus kerja Bacaleg Muhammad Imam Akbar

Cerita Imam Berpendidikan Dokter Pilih Jadi Pengusaha, Kini BacalegSalah satu Bakal Calon Legislatif Dapil 1 Kota Medan, Muhammad Imam Akbar (Dok. Istimewa)

Dia menambahkan tagline secara keseluruhan dari Partai Demokrat bersama yakni perubahan dan perbaikan. Hal ini mengingat pesan yang telah digaung-gaungkan Ketua Umum AHY bahwanya kondisi selama 10 tahun ini butuh perubahan dan perbaikan.

Jika dibandingkan incumbent, Imam mengatakan secara pribadi akan melakukan 2 hal yakni inklusi (tidak eksklusif) dan menampung aspirasi masyarakat.

Sesuai tugas dan wewenang anggota DPRD yaitu membentuk peraturan daerah bersama kepala daerah, membahas dan memberi persetujuan  RAPBD yang diajukan kepala daerah dan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD.

Empat fokus kerja Imam untuk bacaleg DPRD Medan nantinya adalah peduli kesehatan (educare), peduli pendidikan (health care), pengembangan UMKM (SME Development), pemberdayaan wanita (empowering women).

Baca Juga: Ini Nama-nama Calon Anggota DPRD Medan Dapil 1

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya