Asta Karya Aryaduta Medan Tampilkan Warisan Budaya, Gandeng UMKM Lokal
Hotel Aryaduta Medan menampilkan warisan Indonesia melalui program Asta Karya di hotel Aryaduta Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Hotel Aryaduta Medan menampilkan warisan Indonesia dengan meluncurkan program terbarunya yang diberi nama “Asta Karya” mulai Sabtu (21/10/2023). Hal ini sekaligus bentuk perayaan seni dan budaya di seluruh properti yang terkenal dalam memberikan pengalaman bertema "Iconically Indonesian, Globally Inspired” untuk para tamunya.
Astaka Karya terinspirasi dari keragaman dan kekayaan seni dan budaya Indonesia, sehingga inisiatif ini mencakup seluruh 10 hotel yang ada di seluruh hotel Aryaduta di Indonesia. Selain itu juga ada pusat rekreasinya, yaitu Imperial Klub Golf, Taman Rekreasi Lippo Cikarang, dan Puncak Resort International.
Dari 10 Hotel Aryaduta yang ada di Indonesia, di Kota Medan acaranya dikemas dengan menikmati fashion show dikemas dalam paket Hi-Tea yang diselenggarakan secara prasmanan seharga Rp98 ribu per orang.
Di samping itu, tamu-tamu yang hadir juga dapat membeli kerajinan tangan maupun produk-produk dari UMKM yang akan dipajang pada saat acara berlangsung.
1. Program Asta Karya berikan wadah bagi seniman dan pengrajin lokal untuk pamerkan bakat dan karya
Asta Karya di Hotel Aryaduta Medan, Sabtu (21/10/2023) (IDN Times/Doni Hermawan)Program Asta Karya bertujuan untuk memberikan wadah bagi seniman dan pengrajin lokal untuk memamerkan bakat dan karya mereka. Setiap hotel Aryaduta dihiasi dengan instalasi seni, pameran, dan pertunjukan budaya, sehingga para tamu dapat meresapi kreativitas Indonesia yang menggetarkan hati.
Arthur Situmeang, selaku Group Director of Marketing & Communications di Aryaduta Hotels mengatakan bahwa dia menginspirasi tamu-tamu untuk mencintai dan menghargai keunikan seni dan budaya setiap daerah di Indonesia, dan juga memperkaya pengalaman ketika menginap di Hotel Aryaduta.
General Manager Aryaduta Medan, Silvey Tangkilisan menambahkan, Aryaduta Medan sangat senang bisa mengadakan event fashion show ini. Acara ini mengangkat hasil karya seniman, atau desainer lokal agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas, khususnya tamu-tamu Aryaduta Medan.
“Kita ingin mengangkat lokal dan keberagaman budaya di Indonesia, lalu kita juga menampilkan dari situ kita ingin mengajak tamu untuk bisa mengapresiasi budaya lokal.
Lanjutnya, Hotel Aryaduta Medan terus berkomitmen untuk menjaga warisan-warisan nusantara lewat berbagai kegiatan atau event lain nantinya.
Baca Juga: Menikmati Menu Nusantara Kolaborasi 10 Hotel di Aryaduta Medan
2. Diharapkan bisa lebih banyak gandeng para UMKM
Pameran Asta Karya Hotel Aryaduta Medan (IDN Times/Doni Hermawan)Peluncuran perdana program Asta Karya, Aryaduta Medan mengadakan event fashion show, bekerja sama dengan 4 UMKM lokal yang terdiri dari Medan, Deli Serdang dan Samosir yang menampilkan produk hasil karya masing-masing. Dalam rangkaian acara juga ada persembahan tarian multi etnis, dan kuis. Kota Medan sangat kaya dengan beragam budaya dan kuliner.
“Sebenarnya itu yang kita tonjolkan dan kita manfaatkan. UMKM dalam beberapa tahun kebelakang juga sangat berkembang bagus, seperti kami juga perhotelan memberikan ruang kerjasama untuk pelaku UMKM dan mereka juga bisa menjual,” ucapnya.
Diharapkan acara ini menjadi kegiatan rutin nantinya, dan bisa menggandeng lebih banyak UMKM lainnya untuk bekerjasama.
3. Ada potongan harga sebesar 15 persen selama acara berlangsung
Pameran Asta Karya Hotel Aryaduta Medan (IDN Times/Doni Hermawan)Sementara itu, Ratna sebagai pekerja brand Sakka Madeha asal dari Samosir mengatakan bahwa para pengunjung berkesempatan memiliki potongan harga sebesar 15 persen selama acara berlangsung.
“Untuk mempromosikan baju-baju kita, ada tenun dan batik batak yang dibuat menjadi baju, blouse dan lainnya,” jelas Ratna.
Selama mengikuti Astaka Karya, harga-harga yang dibanderol diskon 15 persen mulai dari Rp175 ribu sampai dengan Rp300 ribu. Yang paling banyak minatnya adalah tenun Karo dan Batak.
Baca Juga: Dies Natalis Ke-43 FISIP USU Berlangsung Meriah
