Warga Siantar Positif Corona 2 Hari Pulang, Pemko Dinilai Kebobolan

Anggota DPRD minta wali kota awasi pintu keluar masuk

Pematangsiantar, IDN Times - Wali Kota Hefriansyah mengumumkan bahwa seorang warganya berinisial SJS positif COVID-19 atau virus corona. Dari data yang diterima IDN Times, Jumat (3/4), Hefriansyah yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu merinci riwayat perjalanan medis warga berjenis kelamin pria itu. 

Pria itu tercatat tinggal bersama anak dan istrinya di  Kecamatan Siantar Marihat. Sebelum dievakuasi Dinas Kesehatan Kota Siantar pada Jumat (3/4) dari kediamannya, pria itu diketahui pernah dua kali dirawat di rumah sakit rujukan, Medan. 

Pria 44 tahun itu juga diketahui sudah 2 hari menetap di kediamannya sejak diumumkan positif corona oleh RSUP Adam Malik, Medan. Alhasil Wali Kota Hefriansyah dikritik sejumlah pihak, termasuk DPRD Siantar. 

1. Anggota DPRD: Hefriansyah jangan malu belajar dengan kepala daerah lain

Warga Siantar Positif Corona 2 Hari Pulang, Pemko Dinilai KebobolanAnggota DPRD Siantar (IDN Times/Gideon Aritonang)

Kritikan pedas dilontarkan anggota DPRD Siantar Denny Torang Siahaan. Anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan ini mempertanyakan tugas Hefriansyah sebagai ketua gugus tugas dan Wali Kota Siantar. 

Hefriansyah, menurut Denny sudah kecolongan dengan temuan warga positif corona yang sudah 2 hari menetap di Siantar dan melakukan sejumlah aktivitas dan kontak fisik dengan keluarganya. 

"Wali Kota Siantar jangan malu belajar dengan Kepala Daerah yang lain terkait penanganan Covid-19. Ini persoalan nyawa manusia, jangan dianggap enteng. Cobalah lebih peka," katanya saat dihubungi IDN Times, Sabtu (4/4). 

Baca Juga: [BREAKING] Pulang dari Jakarta, Seorang Warga Siantar Positif Corona

2. Hefriansyah dinilai tidak punya kebijakan mencegah penyebaran Covid-19

Warga Siantar Positif Corona 2 Hari Pulang, Pemko Dinilai KebobolanAnggota DPRD Kota Siantar (IDN Times/Gideon Aritonang)

Sejak Kota Siantar ditetapkan siaga darurat, Pemko Sintar menurut Denny tidak punya terobosan perihal pencegahan virus corona yang semakin merebak. Saat DPRD Siantar dan elemen masyarakat membuat sejumlah fasilitas umum mencegah penyebaran, Hefriansyah justru diam ditempat. 

"Pemko Siantar jangan diam aja atas persoalan ini. Memang benar Wali Kota ODP (Orang Dalam Pemantauan), tapi bukan berarti kebijakan untuk Kota Siantar tidak ada. Saya mengharapkan Wali Kota Siantar lebih pro aktif," tambahnya.

3. Hefriansyah pernah diminta awasi pintu keluar masuk Kota Siantar

Warga Siantar Positif Corona 2 Hari Pulang, Pemko Dinilai KebobolanAnggota DPRD Siantar (IDN Times/Gideon Aritonang)

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Siantar Mangatas M Silalahi mengatakan, sebelumnya ia telah meminta Pemko Siantar agar mengawasi pintu keluar masuk Kota Siantar. Namun sampai diumumkan ada warga positif corona, Pemko Siantar tidak melakukannya. 

"Saya dari DPRD kota Pematangsiantar sudah beberapa kali mengatakan agar secepatnya melakukan pengawasan bagi masyarakat yang keluar masuk kota Pematangsiantar. Akan tetapi nyatanya tidak ada di laksanakan dinas perhubungan," katanya. 

Mangatas pun meminta kepada tim gugus tugas agar melakukan tracing terhadap warga positif corona tersebut. "Tapi nyatanya kita sekarang sudah kebobolan. Jadi kita berharap lah kepada pemerintah agar segera cepat tangkap," tegasnya. 

Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19, Satu Perkampungan di  Siantar Tutup Akses

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya