Roadshow Bus KPK Mampir ke Sumut, Tiru Kampanye ala Zaman Dulu

Kehadiran bus KPK sebagai upaya kampanyekan anti korupsi

Medan, IDN Times – Setelah menyambangi beberapa provinsi di Indonesia, kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia pada Kamis, (26/10/2023) mampir di Sumatra Utara. Bersama pimpinan KPK, Nurul Ghufron, roadshow bus KPK diselenggarakan di Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU) sebagai upaya mengkampanyekan budaya anti korupsi menyambut pemilu tahun 2024.

Pj Gubernur Sumatra Utara, Hassanudin, mennyambut baik kedatangan pimpinan KPK ke Sumatra Utara, terlebih dengan diselenggarakannya roadshow bus KPK. Ia mengatakan jika para petinggi kabupaten/kota yang hadir juga antusias menilik dan menyambut kedatangan lembaga yang menangani kasus korupsi di Indonesia itu.

“Senang kali Sumut disambangi KPK. Jadi begitu ada informasi Bus KPK datang, kita pasti sambut dengan senang hati,” kata Hassanudin.

1. Kuatkan integritas anti korupsi melalui roadshow bus KPK

Roadshow Bus KPK Mampir ke Sumut, Tiru Kampanye ala Zaman DuluPimpinan KPK, Nurul Ghufron saat konferensi pers (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pimpinan KPK, Nurul Ghufron, menjelaskan jika memang benar roadshow bus KPK hadir di Sumut sebagai salah satu upaya dari banyaknya upaya lain dalam mengkampanyekan budaya anti korupsi. Ide ini disebutnya muncul dan diprakarsai oleh cara kampanye program pemerintahan zaman dahulu yang disampaikan dan diuar-uarkan melalui bus.

“KPK saat ini mengadakan roadshow bus salah satunya diprakarsai oleh cara kampanye zaman dahulu. Salah satunya bus BKKBN yang mengkampanyekan program keluarga berencana di penjuru kota. Ini adalah semangat bus KPK. KPK ingin memberantas korupsi tidak hanya dengan ditangkap dan perbaikan sistem, tapi meningkatkan integritas dengan budaya anti korupsi. Ini yang kami harapkan dan karenanya dikumpulkan ke sini oleh gubernur menghadirkan para bupati dan pegawai struktural lain. Masyarakat juga bisa datang melihat bus KPK,” kata Ghufron.

Ia mengungkapkan jika budaya anti korupsi tak akan dapat mudah terwujud seperti membolak-balikan tangan. Ghufron berpendapat bahwa butuh puluhan tahun untuk mencapainya. Namun hal itu disebutnya bukan semata KPK tak melakukan upaya-upaya pencegahan korupsi mengingat maraknya kasus korupsi yang terjadi di penjuru Indonesia, KPK akan terus berkomitmen mengampanyekan anti korupsi, termasuk penguatan integritas melalui roadshow bus KPK.

“KPK akan terus lakukan itu (upaya pemberantasan korupsi). Karena jika tidak dilakukan, kita tidak bisa memanen budaya anti korupsi. Biarlah misi ini terwujudnya 10 tahun atau 20 tahun yang akan datang,” ujarnya.

2. Roadshow Bus KPK di Sumut diyakini dapat meningkatkan kesadaran anti korupsi bagi seluruh pemangku kepentingan

Roadshow Bus KPK Mampir ke Sumut, Tiru Kampanye ala Zaman DuluBus KPK yang nonggok di PRSU, bebas akses untuk masyarakat kota Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pj Gubernur Sumatra Utara, Hassanudin, mengungkapkan jika roadshow bus KPK dihelat sebagai upaya meningkatkan daya dorong dan ungkit terhadap percepatan penindakan korupsi melalui edukasi pendidikan yang disajikan di dalamnya.

“Kita yakin bahwa Roadshow Bus KPK di Sumut ini dapat meningkatkan pemahaman kesadaran dan kemauan seluruh pemangku kepentingan untuk mengembangkan sikap pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi,” kata Hassanudin.

Lebih lanjut ia berpendapat jika roadshow bus KPK bisa mengedukasi dan membangkitkan semangat masyarakat Medan khususnya lembaga pemerintahan agar tak bersifat koruptif. Meskipun diyakininya untuk mewujudkan iklim bebas korupsi seratus persen tidak bisa didapatkan dalam jangka waktu yang dekat.

“Roadshow ini kami yakini akan meningkatkan semangat untuk mensukseskan menyelenggarakan pemerintahan di Pemprov Sumut agar terhindar dari tindakan koruptif dalam bentuk yang sekecil apapun. Upaya ini tentu dilaksanakan dalam lingkup kami di jajaran melalui pembinaan dan pengawasan umum dan teknis terhadap 33 pemerintahan kabupaten kota se-Sumut,” ucap Pj Gubernur Sumur Hasanuddin yang bulan lalu menggantikan Edy Rahmayadi ini.

3. Mewujudkan iklim bebas korupsi disebut PJ Gubernur tidak seperti makan cabai, yang digigit dikit langsung pedas

Roadshow Bus KPK Mampir ke Sumut, Tiru Kampanye ala Zaman DuluPJ Gubernur Sumut bersama Pimpinan KPK tinjau bus KPK (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Hassanudin menjelaskan jika bus KPK yang kini mejeng di PRSU dianggapnya sebagai salah satu langkah di antara banyak langkah lain dalam penanaman pencegahan korupsi yang lebih baik. Namun, untuk mewujudkan iklim bebas korupsi disebutnya tidak seperti makan cabai, yang didigit sedikit langsung pedas. Ia mengatakan jika dampak dan prosesnya diperkirakan akan benar-benar terwujud sekian tahun ke depan.

“Kita yakin roadshow bus KPK akan memberikan dampak positif bagi kita. Kami dari Pemprov Sumut secara berkelanjutan akan konsisten. Bahkan selama lima tahun terakhir kami serius dan fokus meningkatkan good governance dan clean goverment dalam berbagai upaya," kata Hasanuddin.

Atas langkah ini, Pemprov Sumur diklaimnya berhasil meningkatkan 24 indikator kelola pemerintah yang baik dalam skala nasional. 

Agenda tersebut diyakini Hassanudin sebagai penstimulus setiap pengemban tugas di Sumut agar menjadi insan anti korupsi. Pemprov Sumut dalam rangka menghadirkan iklim bebas korupsi akan senantiasa memerhatikan kesejahteraan masyarakat.

“Kami sangat membutuhkan sinergi serta dukungan dari seluruh stake holder dari pusat atau dari daerah. Kami yakini kolaborasi di antara kita akan mewujudkan Sumut terbebas dari korupsi. Semoga hal-hal positif yang kita peroleh dalam roadshow bus ini dapat bermanfaat dalam rangka mewujudkan Sumut hebat dan sumut yang lebih baik. Mari kita tak menjadi golongan yang merugi, apa yang kita kerjakan hari ini akan lebih baik dari kemarin,” pungkasnya.

Baca Juga: KPK Periksa Flyover di Pekanbaru, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya