Forum Rakyat Sumut Kecewa Jokowi Tak Netral Jelang Pemilu 2024

Forum Rakyat deklarasikan komitmen lawan kecurangan pemilu

Medan, IDN Times - Forum rakyat Sumatra Utara menggelar aksi di depan Istana Maimun. Massa aksi yang terdiri dari beragam kalangan ini berorasi dan membentangkan kain panjang sebagai media untuk menampung suara-suara rakyat yang bersedia untuk mendukung deklarasi yang disampaikan melalui aksi ini, Jumat (26/01/2024).

Aksi yang mendeklarasikan untuk melawan kecurangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Februari mendatang, diinisiasi sebagai bentuk kepedulian mengawal pemilihan umum 2024. Mereka tak ingin pada pesta demokrasi nanti terjadi kecurangan-kecurangan yang mereka sebut dapat mencederai persatuan dan kesatuan.

1. Forum Rakyat tegas menolak intimidasi yang diprediksi mewarnai pemilu 2024

Forum Rakyat Sumut Kecewa Jokowi Tak Netral Jelang Pemilu 2024Tanda tangan deklarasi menolak kecurangan dan intimidasi pemilu 2024 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Azhari Sinik selaku koordinator aksi bersama elemen masyarakat yang ia gandeng, menyerukan bahwa pemilihan umum merupakan cara paling beradab untuk mengakhiri satu kekuasaan lama dan memulai satu kekuasaan baru tanpa pertikaian. Sehingga setiap warga negara disebutnya wajib menjaga agar pemilu berjalan secara demokratis, jujur, berkeadilan, berdaulat dan tanpa ada tekanan, paksaan, maupun intimidasi kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan atau pemilik suara.

"Sebagai rakyat pemegang kedaulatan yang akan memilih capres atau cawapres, dengan ini menyatakan sikap dan menyerukan menolak serta melawan segala bentuk intimidasi, tekanan, paksaan memilih, dan kecurangan dalam bentuk keterlibatan aparatur negara yang berpotensi terjadi," kata Azhari saat membacakan deklarasi bersama Forum Rakyat.

Azhari juga mengatakan komitmen mereka dalam mengawal setiap suara rakyat yang akan disampaikan di TPS. Mereka disebutnya tak akan berhenti menyuarakan seruan moral dan etik netralitas TNI, Polri, ASN, Kepala Desa, hingga Kepala Lingkungan agar pemilu dan pilpres berjalan adil tanpa kecurangan.

"Kami yang juga sebagai rakyat Indonesia ingin mengingatkan penyelenggara pemilu harus bekerja profesional dan tidak berpihak demi memastikan pemilu tanpa kecurangan. Sementara untuk Presiden, para Menteri, dan Pejabat Pemerintah, agar bersikap bijaksana menjadi pemimpin dan perangkat bangsa di tengah persaingan pemilu ini," kata Azhari.

Baca Juga: Jokowi Ikut Cawe-Cawe, Pilpres 2024 Dinilai Paling Brutal

2. Koordinator Aksi: jangan mudah dibodohi dan diintimidasi orang-orang yang ingin merampok kekuasaan

Forum Rakyat Sumut Kecewa Jokowi Tak Netral Jelang Pemilu 2024Di depan lalu-lalang pengendara, Forum Rakyat sampaikan pesan-pesan persatuan dan menaati hati nurani (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Azhari mengungkapkan gerakan aksi yang ia komandoi merupakan suatu gerakan yang murni atas nama rakyat. Ia juga menegaskan, pada aksi yang pihaknya selenggarakan sama sekali tak berbicara tentang paslon tertentu dan mendukung paslon tertentu.

"Hari ini kami tidak berbicara tentang 1, 2, 3. Ini adalah aksi yang murni dari rakyat. Kami tidak memikirkan siapa yang jadi presiden ke depan, tapi yang ingin kami imbau adalah pilihlah sesuai dengan hati nurani. Masyarakat yang tahu rekam jejaknya, jangan kita mudah dibodohi dan diintimidasi orang-orang yang ingin merampok kekuasaan. Karena orang yang berambisi dengan kekuasaan jelas dia ingin memiskinkan rakyat dan bangsa ini," katanya kepada awak media.

Melawan kecurangan pada pemilu tak lelah digaungkan massa aksi ini. Mereka menolak segala bentuk kecurangan dan intimidasi. Sebab Azhari mengklaim perilaku itu sebagai hal yang buruk dan dapat memperkeruh proses demokrasi.

"Februari nanti kita kawal semua TPS. Jangan tidur! Itu yang paling utama," pungkasnya.

 

 

3. Kecewa kepada Presiden Jokowi yang tak netral jelang pemilu 2024

Forum Rakyat Sumut Kecewa Jokowi Tak Netral Jelang Pemilu 2024Forum Rakyat kecewa kepada Jokowi karena sampaikan statement bahwa presiden boleh memihak (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Gandi Parapat selaku Korwil Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia Sumatra Utara turut meramaikan aksi ini. Menurutnya, apa yang disampaikan Forum Rakyat telah merepresentasikan berbagai masalah dan ketakutan menjelang pemilu 2024.

"Saya sangat setuju terhadap aksi ini. Karena semakin banyak aksi-aksi seperti ini dihelat, maka semakin terjamin mutu pilpres nanti," katanya kepada IDN Times.

Gandi juga menyoroti peristiwa yang belakangan ini viral, terkait ucapan Jokowi yang mengklaim jika Presiden boleh untuk memihak salah satu paslon Capres/Cawapres.

"Saya sangat heran, karena selama ini presiden belum pernah menyatakan seperti itu. Meskipun itu dibolehkan oleh undang-undang, tapi tetap harus kita kawal. Karena yang harus kita lihat adalah apakah ada kepentingan pribadi Pak Jokowi di situ," jelasnya.

Gandi berharap melalui aksi ini masyarakat kota Medan dengan penuh kesadaran dan hati nurani untuk tidak mudah terpengaruh intrik-intrik pemilu. Karena baginya ASN atau yang bekerja di lembaga pemerintahan akan mudah terpengaruh oleh anjuran pilihan atasan.

"Masyarakat jelata bisa saja terpengaruh karena statement keberpihakan pimpinan. Hal ini yang harus kita hindari sama-sama. Pilihlah yang sesuai di hati nurani," pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu, Aksi Pose 2 Jari di Mobil Kepresidenan 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya