Korban Begal Tak Mampu Bayar Biaya Operasi, Ini Kata Pihak RS Haji

Keluarga pasien tak mampu memberi jaminan

Deli Serdang, IDN Times - Viral di media sosial keluarga korban pembegalan tidak sanggup membayar biaya operasi di Rumah Sakit Haji. Korban yang diketahui berinidial AL (16) itu alami luka parah di bagian kaki kanannya imbas terkena bacok oleh pelaku begal

AL segera dibawa ke Rumah Sakit Haji dan dilakukan operasi. Karena lukanya parah, dokter memutuskan AL harus menjalani operasi cito, yang harus dilakukan saat itu juga. Biaya yang ditanggung AL atas operasi ini diketahui mencapai Rp32 juta. Karena belum mampu membayar dan memberi semacam jaminan, AL sampai sekarang masih berada di Rumah Sakit Haji dan belum bisa dibawa pulang ke rumah.

1. Dibacok sejumlah orang, kaki AL alami luka parah dan harus dioperasi

Korban Begal Tak Mampu Bayar Biaya Operasi, Ini Kata Pihak RS Hajiilustrasi pasien di rumah sakit (IDN Times/Mardya Shakti)

Kabar pembacokan kepada AL disampaikan langsung oleh Ibunya yang bernama Halimah. Kepada IDN Times Halimah membeberkan bahwa kaki anaknya alami luka yang parah akibat dibacok oleh sekelompok orang.

"Pembacokannya terjadi pada Kamis dini hari di Jati Rejo. Anak saya memang nginap di rumah kawannya. Pas orang itu lagi duduk-duduk jam 01.00 dini hari, tiba-tiba ada yang datang terus membacok anak saya. Anak saya gak kenal sama para pelaku, motifnya juga tidak tahu karena hal apa," kata Halimah, Rabu (14/8/2024).

Lebih lanjut Halimah membeberkan jika ia telah melaporkan kejadian ini kepada Polsek setempat. Dan sepeda motor pelaku yang tertinggal menjadi barang buktinya.

"Anak saya berteriak minta tolong. Sementara pelaku ini ramai dikejar sama warga. Sepeda motor pelaku dijatuhkan di sebuah parit dan saat ini sudah ditahan di polsek. Yang menyerang anak saya katanya mengendarai 3 sepeda motor, percisnya berapa orang kurang tahu karena situasi saat itu sangat gelap," ujar Halimah.

2. Biaya operasi Rp32 juta, keluarga hanya mampu bayar Rp8 juta

Korban Begal Tak Mampu Bayar Biaya Operasi, Ini Kata Pihak RS HajiHalimah selaku ibu dari AL (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Setelah pembacokan tersebut, AL dilarikan ke Rumah Sakit. Ia harus menjalankan operasi secepatnya karena luka yang dialaminya cukup parah.

Namun, biaya operasi yang harus ditanggung oleh AL belum mampu dilunasi keluarganya. Total biaya tersebut mencapai Rp32 juta.

"Anak saya kena uratnya di kaki kanan. Biaya operasinya total Rp32 juta. Saya minta tolong keluarkan anak saya dari RS Haji ini. Memang mereka tidak menahan, tapi saya gak punya uang, cuma Rp8 juta yang bisa saya bayarkan. Sisanya saya gak tahu membayarnya bagaimana. Humas bilang harus ada jaminan," kata Halimah.

AL dinyatakan sudah bisa pulang oleh pihak rumah sakit. Namun karena sampai saat ini keluarga belum memberi jaminan, jadi AL belum diizinkan dibawa.

"Anak saya tak bisa keluar karena saya tak punya uang. Kemarin gak bisa di BPJS karena kasusnya pembegalan. Sejauh ini saya sudah minjam emas keponakan, saya jual, dari emas itu saya dapat Rp3.2 juta. Kemudian saya minjam uang dari rentinir Rp5 juta, sepeda motor juga sudah saya gadaikan. Total yang baru terkumpul masih Rp8 jutaan," pungkasnya.

3. Humas RS Haji: keluarga pasien tidak mampu bayar jaminan

Korban Begal Tak Mampu Bayar Biaya Operasi, Ini Kata Pihak RS HajiArfan Ansari selaku Kepala Instalasi Humas dan Pelayanan Pengaduan RS Haji (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Sementara itu Arfan Ansari selaku Kepala Instalasi Humas dan Pelayanan Pengaduan RS Haji, membeberkan tentang pasien bernama AL Lubis itu. Pasien disebutnya harus melakukan operasi cito agar tidak jadi hal yang lebih membahayakan.

"Pasien masuk tanggal 8 jam 8.03 WIB dengan luka robek di kaki. Dilakukanlah perawatan di UGD. Dikonfirmasi dari dokter, pasien harus dilakukan cito operasi. Karena tidak memungkinkan lagi pasien ini untuk menunggu lama. Masalah timbul biaya, biaya operasi adalah Rp32 juta. Keluarga pasien bayar panjar sebesar Rp8 juta, jadi sisanya sekitar 24 juta lagi," kata Arfan Ansari.

Pihak Rumah Sakit disebutnya sudah mencoba berdialog kepada keluarga pasien untuk membahas biaya operasi yang belum dibayarkan sebanyak Rp24 juta. Namun sampai saat ini belum ada titik terangnya.

"Kita berdialog seperti apa jaminannya untuk biaya yang belum dibayarkan tadi. Karena SOP Rumah Sakit wajib ada jaminan supaya ada perjanjian dia membayar untuk berkalanya ke depan. Tapi untuk saat ini kepada keluarga pasien belum ada titik terangnya untuk kita komunikasi sama beliau," jelas Arfan.

Terhadap pasien bernama AL itu meskipun belum sanggup membayar biaya operasi, RS Haji disebut AL tetap melakukan perawatan. Seperti mengganti perbannya, memberi makan, dan lainnya.

"Pelayanan itu tidak kita masukkan ke billing lagi. Karena sudah kita kunci ke billing 32 juta. Jadi ke depannya meskipun dia gak sanggup sampai besok, billingnya tetap 32 juta. Tetap dilakukan pelayanan terbaik untuk pasien. Alhamdulillah pasien sekarang sudah membaik dan boleh diizinkan pulang," pungkasnya.

Baca Juga: Gawat! Begal Beraksi Siang Hari di Medan, Seorang Ibu Jadi Korban

Eko Agus Herianto Photo Community Writer Eko Agus Herianto

Bagian dari IDN Times regional Sumut, menggemari dunia kesusastraan dan kesenian.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya