Waskita Tetap Komitmen Tuntaskan Proyek di 13 Daerah Sumut

Surat pemutusan kontrak dari Pemprov dianggap belum final

Medan, IDN Times- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bidang Bina Marga Provinsi Sumatra Utara  mengeluarkan surat pemberitahuan pemutusan kontrak proyek pembangunan jalan dan jembatan provinsi untuk kepentingan strategis daerah Provinsi Sumatra Utara. Diketahui Waskita, SMJ, dan Utama KSO, yang ditunjuk menjalankan proyek itu.

Begitupun, Senior Vice President Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita mengatakan, keputusan tersebut bisa final. Sebelum itu Waskita berkomitmen menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut.

“Kami masih sangat berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tersebut. Hal itu Kami buktikan dengan langkah-langkah seperti memobilisasi alat berat pada ruas-ruas baru
yang akan di kerjakan di beberapa kabupaten/kota di Sumatra Utara,” kata Ermy Puspa Yunita dalam rilis yang diterima IDN Times, Minggu (30/4/2023).

1. Realisasi pengerjaan sudah mencapai 37 persen

Waskita Tetap Komitmen Tuntaskan Proyek di 13 Daerah SumutProyek pembangunan jalan di Sumut (Dok.Istimewa)

Selain itu pihaknya juga melakukan penambahan set alat pekerjaan aspal. "Ini untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan dan pembangunan Asphalt Mixing Plant (AMP). "Itu di kabupatenTarutung, Simalungun, Gunung Tua, Kotanopan, Binjai dan Nias,” lanjutnya.

Tak hanya itu saja, ditambahkan Ermy, Perseroan juga secara mandiri telah melakukan penanganan terhadap kendala utilitas yang seharusnya merupakan tanggung jawab dari Pemilik utilitas misalnya pipa milik PDAM dan pipa swadaya masyarakat yang berada pada posisi bahu jalan.

“Proyek tersebut juga per 16 April 2023 realisasi pengerjaannya sudah mencapai 37 persen dari rencana yaitu 57 persen. Namun keterlambatan tersebut dikarenakan beberapa hal yang menyangkut faktor eksternal,” ucap Ermy.

Baca Juga: Proyek Jalan-Jembatan Sumut, Waskita Kejar Target 33 Persen Akhir 2022

2. Diakui ada kendala pengerjaan proyek

Waskita Tetap Komitmen Tuntaskan Proyek di 13 Daerah SumutProyek pembangunan jalan di Sumut (Dok.Istimewa)

Diakui Emy ada kendala dalam pengerjaan proyek yang dimulai Juni 2022 ini. Termasuk masalah pembebasan lahan.

“Sejak dimulainya pekerjaan dari tanggal 10 Juni 2022 sampai dengan saat ini masih terdapat kendala utilitas di lapangan yang menjadi tanggung jawab pemilik utilitas dan permasalahan pembebasan lahan. Perseroan telah beberapa kali memberikan surat notifikasi namun hingga saat ini belum terdapat tanggapan tertulis dari pihak pengguna jasa. Hal tersebut yang menghambat pelaksanaan pekerjaan,” tambahnya.

3. Perusahaan akan berdiskusi lebih lanjut untuk melanjutkan proyek ini

Waskita Tetap Komitmen Tuntaskan Proyek di 13 Daerah SumutProyek pembangunan jalan di Sumut (Dok.Istimewa)

Ermy mengatakan, perseroan akan berdiskusi lebih lanjut dengan pihak penyedia jasa agar dapat melanjutkan proyek ini. Seperti diketahui proyek pembangunan Waskita tersebar di 13 kota dan kabupaten di Sumut yang dianggarkan dengan sistem multiyears dengan pagu anggaran Rp2,7 triliun

Mulai dari Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Simalungun, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasudutan, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Padangsidimpuan. 

“Sekali lagi kami tegaskan bahwa Waskita, SMJ, dan Utama KSO tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini,” kata Ermy.

Baca Juga: [BREAKING] Banjir Bandang Terjang Kawasan Wisata Sembahe

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya