Tanah Terkikis Akibat Hujan, Puluhan Rumah Warga Terancam Ambruk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simalungun, IDN Times - Puluhan rumah di Desa Laras II, Nagori Nusa Harapan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun terancam ambruk karena tanah yang tidak jauh dari bangunan tergerus air pasca hujan deras yang datang satu minggu terakhir ini. Akibatnya dikhawatirkan longsor ikut menghancurkan bangunan.
Warga yang tinggal di sana kini sangat khawatir rumah mereka roboh jika sewaktu-waktu hujan deras datang. Apalagi ancaman ini diakui warga bukan hal pertama kalinya terjadi.
1. Warga selalu mengungsi untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan
Syukurnya hal itu terjadi tetapi warga selalu mengungsi ke rumah lain sebagai antisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Menurut Amin, salah seorang warga mengatakan, minimnya irigasi membuat air hujan mencari dataran rendah, dampaknya tanah berada tidak jauh dari puluhan rumah terkikis terbawa air hujan.
Dijelaskan, rumah yang paling terancam milik Ardiansyah dan sejak tanah longsor, Ardiansyah memilih untuk mengungsi mengontrak rumah. "Sekarang ini tanah yang telah terkikis dibawa air sudah berkedalaman sekitar satu meter," kata Amin.
Baca Juga: Bupati Bangga Iriana Pakai Baju Adat Simalungun saat Upacara
2. Sebagai antisipasi, warga menyusun goni berisi tanah sebagai benteng
Mencegah hal buruk, warga saat ini bersepakat untuk membuat pembatas atau benteng saluran air agar tidak mengikis tanah dengan cara mengisi goni plastik dengan tanah. Jumlah berkisar 2000 goni yang disusun berderet. Gotong royong ini dikerjakan secara sukarelawan dengan dana dari warga sekitar. Tampak juga kehadiran Babinsa Koramil Laras II, Bangun, Kabupaten Simalungun dan Gamot, Posman Sijabat.
Pada kesempatan Camat Siantar Daniel Silalahi, memimpin acara serah terima jabatan (Sertijab) Pangulu Nagori Nusa Harapan yang baru terpilih di kantor Camat Kecamatan Siantar, Jalan Asahan, Marihat Baris.
3. Warga berharap respon cepat Pemkab Simalungun
Warga mengaku, sejauh ini belum ada campur tangan Pemerintah Kabupaten Simalungun, padahal itu sangat dibutuhkan mengingat kondisi tanah yang kikis hingga longsor panjangnya cukup luas. Jika hal ini tidak ditembok permanen dikhawatirkan pemukiman warga akan ikut terbawa longsor.
"Kita yakin ini tidak akan bisa bertahan lama. Makanya kita sangat mengharapkan perhatian Pemkab Simalungun supaya di cor semen pinggiran aliran air ini," harap warga dengan serentak.
Terpisah, Camat Siantar Daniel Silalahi ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setelah dirinya mengecek langsung keberadaan tanah yang terkikis. Sebagai langkah awal, kata Daniel, bersama warga sedang disusun goni berisi tanah untuk menahan tanah berdirinya bangunan.
Baca Juga: Bupati Simalungun Lantik 51 Pangulu, Ratusan Warga Malah Unjuk Rasa