Husni: Orang Aceh Bagian dari Pembangunan Sumatra Utara

1.500-an orang hadiri Kenduri Maulid Nabi DPP Aceh Sepakat

Medan, IDN Times- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aceh Sepakat menggelar Kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 di Gedung Balai Raya Aceh Sepakat, Jalan Mengkara No.1 Medan, Minggu (18/12/2022). Kegiatan ini dihadiri 1.500 orang.

Kegiatan dengan tema ‘Mari Kita Teladani Perjuangan Nabi Muhammad SAW Untuk Menjadikan Aceh Sepakat'. Mantan Wakil Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf dan Ketua Dewan Musafat, Said Kamaruzzaman turut hadir bersama Sultan Deli XIV Seripaduka Baginda Tuanku Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah, MABMI, dan lainnya.

1. Masyarakat berbagai suku berbaur

Husni: Orang Aceh Bagian dari Pembangunan Sumatra UtaraKenduri Maulid Nabi Muhammad yang digelar DPP Aceh Sepakat, Minggu (18/12/2022) (Dok.Istimewa)

Ketua DPP Aceh Sepakat H M Husni SE MM mengatakan panitia kurang lebih mengundang 1.500 orang.

“Alhamdulillah para tamu undangan yang hadir di antaranya Sultan Deli, sejumlah tokoh masyarakat, dari masyarakat Jawa, Sunda, dan lainnya,” beber Husni didampingi Ketua Panitia Zulkifli Husein Bambi

Baca Juga: Pemprov Aceh Ancam Pecat ASN yang Terlibat Politik Praktis Pemilu

2. Agenda rutin Aceh Sepakat setiap tahun

Husni: Orang Aceh Bagian dari Pembangunan Sumatra UtaraKenduri Maulid Nabi Muhammad yang digelar DPP Aceh Sepakat, Minggu (18/12/2022) (Dok.Istimewa)

Dikatakan inilah bentuk kebersamaan yang ada di Sumut dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M. Ini merupakan agenda rutin DPP Aceh Sepakat.

“Tujuan kegiatan ini untuk mempersatukan seluruh elemen masyarakat yang ada di Sumut. Bisa dilihat acara ini penuh dengan kebersamaan antara satu dengan yang lain,” jelas anggota komisi VIII DPR RI ini.

3. Bentuk eksistensi masyarakat Aceh di Sumut

Husni: Orang Aceh Bagian dari Pembangunan Sumatra UtaraKetua DPP Aceh Sepakat, M Husni (Dok.Istimewa)

Kegiatan turut disemarakkan dengan ceramah dari Muhammad Yusuf A. Wahab (TU SOP). Kemudian makan bersama masakan khas Aceh.

“Ini juga bentuk eksistensi masyarakat Aceh yang ada di Sumut termasuk di Kota Medan. Bahwa kami masyarakat Aceh datang ke Sumut adalah bahagian dari pembangunan Sumut itu sendiri. Orang Aceh dulunya datang ke Sumut sebagai pedagang, tapi sekarang sudah dengan beragam profesi seperti pengacara, poitisi, dan lainnya,” pungkasnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Aceh: Aceh Punya Parameter Penting untuk Menarik Investasi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya