Massa Aksi di Bawaslu Sumut Siap Tak Pulang

Massa serukan tak takut dengan senjata polisi

Medan, IDN Times - Demonstrasi masih berlanjut di Kantor Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumut, di Jalan Adam Malik, Kecamatan Medan Barat, Rabu (22/5) pukul 16.25 WIB . Massa datang untuk menyampaikan ketidakpuasan dan kecurangan-kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu.

Pantauan IDN Times di lokasi, massa aksi tiba di seputaran Kantor Bawaslu Sumut, sekira pukul 14.00 WIB. Akan tetapi langkah massa terhenti kurang lebih sekitar 10 meter dari kantor Bawaslu Sumut. Hal itu dikarenakan, massa dihadang pagar berduri yang sudah dipasang polisi sebelum massa datang.

Tak cuma itu, pasukan gabungan dari Polwan, Sabhara dan Brimob yang dilengkapi dengan tameng, pentungan dan senjata gas air mata sudah disiapkan di lokasi. Tak ada pilihan, untuk sementara waktu, massa aksi berbaris dan berorasi di depan pagar berduri.

Dalam orasinya, Ustaz Heriansyah mengatakan bahwa senjata terakhir umat adalah doa. Untuk itu ia mengajak umat tidak berhenti melantunkan doa kepada mereka yang berlaku curang. Hari ini gelombang umat kian besar, tapi satu dua hari kemudian gelombang besar ini akan menjadi tsunami bagi kalian yang berlaku curang.

Berikutnya umat juga sudah mengingatkan kepada mereka yang berada di dalam gedung Bawaslu itu untuk jangan curang. Menurutnya kecurangan hanya akan mendatangkan kekacauan.

"Kita cinta damai lebih cinta lagi kebenaran. Maka dari itu, tidak akan ada kedamaian kalau ada kecurangan terus menerus dipelihara dan dipertontonkan," kata Ustaz Heriansyah di atas mobil komando.

Ia sudah mengingatkan bahwa rakyat jangan ditakut-takuti karena hari ini kematian lebih dipilih umat dari pada hidup.

"Jangan takut-takuti kami dengan anjing, karena bosnya anjing pun kami tidak takut. Jangan takut-takuti umat dengan peluru, karena yang datang hari ini sudah siap untuk tidak pulang. Siap tidak pulang hari ini, siap tidak pulang selamanya, siap menyusul para syuhada Jakarta," tanya Ustaz Heriansyah kepada massa aksi yang disambut teriakan siap dan takbir.

Masih dikatakan Ustaz Heriansyah, bahwa umat juga sudah mengingatkan jangan menjalankan pemerintahan dengan berdarah-darah, karena darah itu akan membangkitkan gairah. Hari ini umat sudah tidak perduli lagi dan umat sudah membenci semua wajah-wajah kalian.

"Jangankan dua periode, satu dua hari ini saja kami sudah muntah melihat wajah kalian," teriak Heriansyah lagi.

Di akhir orasinya, Heriansyah mengajak umat untuk berdoa kepada para syuhada agar mereka tersenyum menyaksikan aksi umat hari ini. Lanjutnya, para Syuhada itu gugur di bulan Ramadan dan mereka gugur karena melawan kezaliman.

"Ya Allah kami bersaksi, mereka syahid. Dan kepada saudara-saudara kami, kalian tunggu kami di sana. Insyaallah nanti kita sama-sama berada di sana, dan di sana kita akan tunjuk wajah-wajah penipu ini di hadapan Allah," ucap Heriansyah disambut teriakan takbir massa aksi.

Baca Juga: Air Mata di Bawaslu Sumut, Massa Doakan Petugas KPPS yang Gugur

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya