Gelapkan Uang Perusahaan, Sang Bendahara Dijemput Masuk Sel Tahanan
Ilustrasi Uang (IDN Times/Mela Hapsari)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Terbukti menggelapkan puluhan juta uang perusahaan, Jennyfer akhirnya dijebloskan ke Lapas Wanita Tanjung Gusta Medan. Wanita 22 tahun ini dijemput Jaksa Penuntut Umum (JPU) Risnawati Ginting dari rumahnya di Jalan Tirto Sari, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Selasa (16/7).
Dia dijemput atas perintah majelis hakim Pangadilan Negeri Medan. Atas kasus tersebut majelis hakim menghukumnya 14 bulan penjara.
Baca Juga: Keren! Polisi Menyamar Jadi Emak-emak lalu Ringkus Komplotan Begal
1. Tidak ditahan hingga putusan vonis
Dok.IDN Times/istimewaRisnawati mengatkaan Jennyfer tidak ditahan sejak awal hingga persidangan. Setelah putusan vonis, baru akhirnya Jennyfer ditahan.
"Selama proses penyidikan hingga persidangan Jennyfer tidak ditahan. Jadi waktu putusan pada 9 Juli kemarin, hakim memerintahkannya untuk ditahan," ucap Risnawati.
2. Jennyfer kooperatif sewaktu dijemput
IDN Times/Sukma ShaktiRisnawati mengatakan Jennyfer tidak melawan ketika dijemput dari rumahnya. Dia kooperatif sewaktu jaksa menjelaskan alasan membawa dirinya.
"Kita dekati secara persuasif. Dan kita jelaskan persis putusan pengadilan itu," jelas Risnawati.
3. Jennyfer dilaporkan menggelapkan uang perusahaannya
Ilustrasi (IDN Times/Mela Hapsari)Risnawati menjelaskan, Jennyfer merupakan bendahara di PT Abadi Jaya Sukses. Dia dilaporkan telah menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp 73 juta lebih.
Kasus tersebut bergulir sampai pengadilan. Dan terdakwa sebelumnya dituntut dengan 18 bulan penjara.
"Terdakwa memang menempuh upaya hukum atas putusan itu. Namun karena itu perintah hakim, maka ini (perintah hakim) kita jalankan terlebih dahulu," pungkas Risnawati.
Baca Juga: Kasus Smart City, Polisi Tetapkan Kadis Kominfo Siantar Tersangka