Akhyar dan Bobby Beda Cara Berantas Kasus Narkoba di Medan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Debat perdana Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020 di Hotel Grand Mercure, Sabtu (7/11/2020) juga membahas permasalahan narkoba. Kasus narkoba yang terus meningkat bahkan menyentuh para pelajar.
Dua paslon punya cara berbeda untuk memberantas kasus narkoba di kota Medan.
1. Akhyar akan bentuk BNN Kota Medan
Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah membentuk Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Medan. Dia sudah memersiapkan infrastrukturnya.
"Langkah pertama BNN kota akan kita bentuk. Selama saya jadi plt sudah ada gedungnya. Tahun 2021 kita minta dibentuk BNN kota Medan. Gedung sudah siap dan dana akan dianggarkan Rp5 miliar," kata Akhyar.
Selain itu pihaknya selama ini juga menerapkan sanksi tegas untuk aparatur negara yang terlibat. "Pencegahan seluruh aparatur kota Medan yang terlibat narkoba dipecat tanpa ada ampun apapun. Itu sudah kita terapkan. Ketegasan kita untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba," kata Akhyar.
2. Anak-anak harus selalu didekatkan dengan agama
Sementara itu Calon Wakil Wali Kota Medan, Salman Alfarisi mengatakan, anak-anak harus mendapatkan pembinaan yang baik sejak dari rumah. Karakter anak-anak Medan harus dekat dengan agama.
"Mereka harus dekat dengan tokoh-tokoh agama. Menerima pembinaan baik di rumah-rumah ibadah. Merangkul dalam suasana berkawan, dicegah sampai ke kampung-kampung. Berkoordinasi dengan aparat kepolisian," kata Salman.
Baca Juga: Hadir saat Debat Kandidat, Sandiaga Uno Mengaku Satu Visi dengan Bobby
3. Aulia Rachman sebut peran penting guru-guru berinovasi dalam memberikan pelajaran
Soal narkoba di kalangan pelajar, di mana dari data BNN 2019 ada 2,3 juta pelajar Indonesia terlibat, Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, Aulia Rachman mengatakan pendidikan yang mereka dapat turut memengaruhi itu.
"Sasaran empuk dari bandar narkoba memang adalah pelajar. Kualitas guru-guru dalam memberikan pendidikan agar berinovasi dalam pembelajaran juga penting.Agar anak-anak selalu disibukkan dengan berbagai kegiatan," kata Aulia.
"Anak-anak pelajar banyak waktu kosong. Harus kita isi dengan inovasi dalam pelajaran," tambahnya.
4. Bobby mengatakan selama ini ruang-ruang publik dari Pemko Medan kurang menampung
Sementara menurut Bobby, pemerintah kota Medan perlu memberikan ruang-ruang publik yang bisa membuat mereka berekspresi. Sehingga terhindar dari hal-hal negatif.
"Pemko Medan harus menyediakan ruang-ruang untuk waktu kosong. Ruang terbuka hijau, belum memberikan fasilitas ekspresi untuk pelajar. Ada wifi. Bisa jadi taman rekreasi. Bagaimana anak muda kita bisa menghabiskan waktu dengan hal positif. Selain itu perlu pengecekan rutin seperti tes urine mulai dari pelajar," bebernya.
Baca Juga: Menantu Jokowi Bicara Digitalisasi UMKM, Akhyar: Bukan Barang Baru