Pandemik, Masyarakat Tionghoa Binjai Diimbau Rayakan Imlek di Rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Pandemik COVID-19, yang masih mewabah di Indonesia membuat perayaan-perayaan keagamaan dan aktivitas lain di luar rumah dibatasi. Termasuk perayaan Tahun Baru Imlek 2572 BE.
Di Kota Binjai, Sumatra Utara, misalnya. Tokoh Tionghoa Kota Binjai Ryan Wijaya menghimbau masyarakat Tionghoa Kota Binjai, agar merayakan Tahun Baru Imlek sederhana di rumah masing-masing.
1. Hindari kontak fisik dan kerumunan massa
Dikatakan Ryan, imbauan itu disampaikannya untuk menghindarkan terjadinya kontak fisik langsung dan kerumunan massa, yang justru dapat meningkatkan risiko infeksi dan penularan COVID-19.
"Yang jelas harus lebih sederhana dan dirayakan di rumah masing-masing tanpa ada acara open house. Silaturahmi pun diupayakan via daring," seru Wakil Ketua DPC PDIP Kota Binjai Bidang Keagamaan dan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Penanggulangan Bencana, Kesehatan, Perempuan dan Anak, Pariwisata, serta Pemuda dan Olahraga tersebut, Selasa (26/1/2021).
Baca Juga: 10 Foto Mudik Imlek di Tiongkok di Tengah Penyebaran Virus Corona
2. Lakukan peribadatan secara terbatas dan di rumah masing-masing
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Ng Pau Min itu juga mengimbau masyarakat Tionghoa Kota Binjai agar melaksanakan kegiatan peribadatan secara terbatas dan diutamakan dilakukan pula di rumah masing-masing.
"Sembahyang Sa Cap Me, Che Pek Me, dan Cap Go Me, maupun sembahyang vihara, cukup dilakukan di rumah atau jika harus dilaksanakan di vihara, cukup yang datang itu perwakilan pengurus yayasan vihara saja," seru Ryan, yang juga anggota DPRD Kota Binjai.
3. Terapkan konsep 5 M dalam kegiatan sehari-hari
Secara khusus dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Binjai agar meningkatkan kembali disiplin dan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 saat beraktivitas.
Dalam hal ini, Ryan meminta masyarakat menerapkan konsep 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak interaksi, mencuci tangan memakai sabun di air mengalir, menghindari kerumunan massa, dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu.
"Mari kita doakan, semoga Tahun Kerbau kali ini dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi kita bangsa Indonesia, khususnya bagi masyarakat Kota Binjai. Kita juga berharap, pandemik COVID-19 segera berakhir," ungkapnya.
Baca Juga: Gak Melulu Harus Dress, Referensi Baju Imlek Selebritis Indonesia