Otak Pelaku Penembak Eks DPRD Langkat Ternyata Teman Sekolah Anaknya

PN Stabat pernah vonis 3 bulan pelaku kasus penembakan

Langkat, IDN Times - Polda Sumatra Utara (Sumut), mengumumkan lima tersangka pelaku penembak mantan anggota DPRD Langkat Paino. Korban ditemukan tewas dengan luka tembak didada kanan saat akan pulang ke rumah di Desa Besilam Bukit Lambasa (BL), Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Para tersangka yakni Luhur Sentosa Ginting alias Tosa (26), Dedi Bangun (38), Persadanta Sembiring (43), Heriska Wantenero alias Tio (27), dan Sulhanda Yahya alias Tato (27). Ternyata salah satu pelaku yang merupakan otak pelaku adalah teman anak korban.

"Saya kenal otak pelaku dari kecil (Tosa Ginting), dia teman sekolah saya," kata Rika, anak pertama Paino, disaat konfrensi pers di Kecamatan Stabat, Langkat, Sumatra Utara, Selasa (14/2/2023).

1. Keluarga dan masyarakat menduga pelaku pembunuh tidak hanya lima orang

Otak Pelaku Penembak Eks DPRD Langkat Ternyata Teman Sekolah AnaknyaKapolda Sumut menjelaskan kronologi penembakan terhadap Paino, mantan anggota DPRD Kabupaten Langkat. (Dok Humas Polda Sumut)

Meski sudah ada lima pelaku yang diamankan terkait kematian ayahnya Paino, jelas dia, namun dirinya menduga ada kemungkinan pelaku lain.

Pun demikian, dirinya menyerahkan segala sesuatu proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut kepada pihak kepolisian. Karena dirinya yakin jika polisi mampu terus membuka tabir kematian orang tuanya.

"Kalau menurut kami masih ada tersangka yang lain, tapi biarlah polisi yang mencari tahu. Saya cuma kenal seorang saja, sementara untuk keempat pelaku yang lainnya kami tidak kenal," terang Rika.

2. Motif penembakan tidak hanya semata-mata karena bisnis sawit

Otak Pelaku Penembak Eks DPRD Langkat Ternyata Teman Sekolah AnaknyaIlustrasi Penembakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Demikian juga dengan motif penembakan yang dilakukan para pelaku terhadap ayahnya. Diakui dia, jika motif terkait permasalahan bisnis sawit hanya alasan tersangka saja. Sebab, jika dikilas balik atas beberapa rentetan kejadian di kampung kami bisnis sawit itu bukan alasan untuk menghabisi orang tuanya.

"Kalau kita kilas balik, benar atau tidak jika tersangka punya bisnis itu atau tidak. Dia yang ingin merampas hasil pertanian kebun sawit di Desa Besilam Bukit Lambasa. Dia yang mau memonopoli, menjajah masyarakat, tapi masyarakat gak mau ngikuti kemauan dia, kami mau merdeka," sebut Rika, diamini beberapa warga yang ikut dalam konprensi pers.

"Dari situ dia merasa kekuatannya udah berkurang, dia gak bisa menjajah kami lagi, mendenda kami lagi. Selama inikan, kami kalau gak mau jual buah kelapa sawit sama dia, kami didenda, dan yang tak mau kerja sama dia juga didenda," sabung dia, mengenang masa lalu yang dinilai sangat pahit.

3. Otak pelaku pernah divonis 3 bulan dalam kasus penembakan masyarakat di Pengadilan Stabat

Otak Pelaku Penembak Eks DPRD Langkat Ternyata Teman Sekolah AnaknyaKapolres Langkat, AKP Faisal saat olah TKP di lokasi tewasnya Paino, Eks anggota DPRD Langkat yang tewas ditembak (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Dari kecil atau kurang lebih 20 tahun, masyarakat di kampungnya Desa Bukit Lambasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara mengatakan jika tersangka Tosa Ginting, sudah selalu bermasalah dengan masyarakat. "Rumah saya juga pernah dibakar, tapi tidak tahu siapa pelakunya," kenang Rika.

Kelurga besar Paino, juga berharap kelima tersangka dihukum seberat-beratnya sesuai undang-undang yang berlaku.

"Kalau bisa hukuman mati. Kami gak mau ada tersangka (Tosa Ginting) itu lagi di desa kami," ujar Rika.

Tak hanya itu, Rika menegaskan Pengadilan Negeri Stabat jangan membuat kecewa warga di Desa Besilam Bukit Lambasa, untuk yang kedua kalinya. "Dulu tersangka (Tosa Ginting) pernah divonis tiga bulan kasus yang serupa. Vonis yang tahun lalu terhadap tersangka kami sudah kecewa," tegas Rika.

Baca Juga: Ternyata Pembunuhan Eks DPRD Langkat Sempat Gagal Beberapa Kali

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya